Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Minta Banten, Jatim, dan Jateng Percepat Vaksin "Booster" - MSN

 

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Minta Banten, Jatim, dan Jateng Percepat Vaksin "Booster"

MSN
2 min
© Disediakan oleh Kompas.com
 Ilustrasi vaksin booster.
© Disediakan oleh Kompas.com Ilustrasi vaksin booster.

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 meminta tiga wilayah, yakni Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, mempercepat akselerasi vaksin dosis ketiga (booster).

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, capaian vaksinasi di tiga wilayah itu masih di bawah 30 persen.

Di sisi lain, penularan kasus harian Covid-19 di Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah masuk dalam 5 besar se-Indonesia.

"Tidak lelah saya minta kepada pemda yang masih belum memenuhi target 30 persen untuk vaksin booster khususnya daerah yang masih mengalami peningkatan kasus tinggi seperti Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan data Satgas, jumlah kasus harian di Banten per 18 Agustus 2022 mencapai 472 kasus, menjadi yang tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu, jumlah kasus positif harian di Jawa Timur mencapai 259, dan di Jawa Tengah mencapai 145 kasus. Keduanya masing-masing menduduki peringkat ke-4 dan peringkat ke-5 dengan kasus harian terbanyak di Indonesia.

Wiku bilang, peran pemimpin daerah di tiga wilayah tersebut menjadi sangat penting agar akselerasi vaksin booster segera mencapai 30 persen dari total penduduk.

"Peran pemimpin daerah seperti gubernur, wali kota, bupati, camat, sampai tingkat RT/RW salah satunya untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19, mengingat efektivitas vaksin akan menurun setelah 6 bulan bagi orang dewasa normal dan 3 bukan untuk lansia," ucap dia.

Pemerintah, kata Wiku, saat ini fokus mendorong masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin booster 1 untuk umum dan booster kedua untuk SDM Kesehatan.

"Pada prinsipnya, pemerintah senantiasa terus melakukan sosialisasi serta perlindungan kepada masyarakat demi mempertahankan herd immunity yang tinggi," jelas Wiku.

Hingga Kamis (18/8/2022) pukul 18.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 203.062.974 atau 86,53 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 170.576.561 atau 72,69 persen. Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) yaitu 58.996.810 atau 25,14 persen.

Adapun yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat yaitu 272.243 orang atau secara dengan 18,54 persen. Pemerintah sendiri telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya