Kekacauan di Ikea Shanghai Setelah Toko Tiba-tiba Terapkan Lockdown, Pengunjung Berdesakan Coba Melarikan Diri Halaman all - Kompas

 

Kekacauan di Ikea Shanghai Setelah Toko Tiba-tiba Terapkan Lockdown, Pengunjung Berdesakan Coba Melarikan Diri Halaman all - Kompas.com

Video menunjukkan pengunjung saling mendorong berusaha melarikan diri saat aparat di bagian luar toko berusaha mengunci pintu karena lockdown covid pada Sabtu (13/8/2022).

SHANGHAI, KOMPAS.com - Adegan kekacauan terjadi di Ikea Shanghai ketika otoritas kesehatan mencoba mengunci toko dan mengkarantina mereka yang ada di lokasi di dalam toko.

Hal itu terjadi setelah petugas mengetahui seseorang pengunjung melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 telah berkunjung pada Sabtu (13/6/2022).

Video di media sosial menunjukkan, pembeli berteriak dan berusaha melarikan diri dari gedung ketika petugas berusaha mengunci pintu toko setelah berita tentang penutupan kilat diumumkan.

Sebanyak 25 juta penduduk Shanghai telah berpengalaman dalam penguncian ketat dalam dua tahun terakhir.

Dalam upaya untuk membasmi virus, pembatasan Covid-19 China telah melarang warga Shanghai meninggalkan rumah mereka selama dua bulan pada musim semi tahun ini saja.

Video Rekomendasi

UPDATE 15 Agustus 2022: 3.588 Kasus Baru Covid-19, Kasus Aktif Berkurang 849

Bloomberg mewartakan pada Senin (15/8/2922) bahwa Otoritas Kesehatan di kota pusat keuangan China itu mengatakan telah memberlakukan "langkah-langkah pengendalian sementara" di toko Ikea Shanghai tersebut.

Operasi itu dilakukan setelah mereka mengetahui di sana ada pengunjung yang memiliki riwayat kontak dekat dengan seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, yang terinfeksi Covid tanpa gejala.

Mereka tidak mengatakan kapan kontak dekat itu ada di toko.

“Semua orang di Ikea dan daerah lain yang terkena dampak perlu dikarantina selama dua hari, dan kemudian melakukan pengawasan kesehatan selama lima hari,” kata Wakil Direktur Komisi Kesehatan Shanghai Zhao Dandan, dalam sebuah pengarahan pada Minggu (14/8/2022).

Penguncian cepat diterapkan sebagai bagian dari strategi nol Covid China, di mana orang-orang di sebuah gedung atau distrik perkotaan dilarang pergi dengan sedikit pemberitahuan.

Tindakan itu telah menyebabkan banyak contoh kepanikan di seluruh “Negeri Tirai Bambu”.

Dalam beberapa bulan terakhir, penduduk di pusat teknologi Shenzhen, ibu kota provinsi Sichuan, Chengdu, dan pulau liburan Hainan dilaporkan memanjat pagar, berlari ke pantai dan memaksa keluar dari gedung perkantoran, setelah mengetahui bahwa penguncian akan diberlakukan.

Ada 2.312 infeksi baru yang dilaporkan secara nasional pada Senin (15/8/2022). Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, kasus Covid-19 China mencapai 2.000 selama tiga hari berturut-turut.

Wabah yang meluas menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman, termasuk daerah resor di mana penduduk berharap bisa bersantai, atau daerah yang baru-baru ini muncul dari gejolak terburuk.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, sebuah pengumuman dapat terdengar di dalam Ikea, yang mengatakan para pejabat meminta pusat perbelanjaan untuk segera menutup dan menghentikan orang masuk atau keluar.

Ketika penjaga keamanan dan petugas kesehatan dengan alat pelindung diri mencoba menutup pintu untuk mencegah orang keluar, lusinan orang berteriak dan mendorongnya sampai mereka bebas.

Menanggapi pedoman pencegahan epidemi, Ikea Shanghai Xuhui ditutup sementara pada 14 dan 15 Agustus, dan akan dibuka kembali pada Selasa (16/8/2022), kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Mereka yang tidak berhasil keluar disegel di dalam toko, dari jam 8 malam sampai tepat setelah tengah malam.

Mereka selanjutnya harus dipindahkan ke hotel karantina, menurut salah satu pengunjung yang mengunggah tentang pengalamannya di Doujin, Tiktok versi China.

Penduduk Shanghai telah mengalami penguncian traumatis pada April dan Mei, ketika kota itu mencoba membasmi wabah terbesar yang pernah dilihat China sejak pandemi dimulai.

Orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah, dan banyak yang kelaparan karena kekurangan makanan.

Terlepas dari korban sosial dan ekonomi, Presiden China Xi Jinping tetap berkomitmen pada strategi nol Covid, yang telah membuat negara itu semakin terisolasi.

Kota ini baru-baru ini mengalami tujuh hari berturut-turut nol kasus lokal, yang berakhir pada 11 Agustus dengan lonjakan kembali kasus Covid-19 dengan temuan tujuh infeksi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya