Rusia Pecat Komandan Armada Laut Hitam Setelah Krimea Diserang - MSN

 

Rusia Pecat Komandan Armada Laut Hitam Setelah Krimea Diserang

MSN
2 min
© Copyright
© Copyright

TEMPO.COJakarta - Rusia memecat Igor Osipov, Komandan Armada Laut Hitam yang berbasis di Krimea. Ia digantikan oleh pejabat baru Viktor Sokolov.

Kantor berita RIA mengutip sejumlah sumber bahwa pemecatan itu akibat pangkalan militer Rusia di semenanjung Laut Hitam diguncang ledakan dalam sembilan hari terakhir. Pemecatan Osipov adalah yang paling menonjol terhadap seorang pejabat militer dalam hampir enam bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

Kantor berita RIA mengutip sumber yang mengatakan kepala baru, Viktor Sokolov, diperkenalkan kepada anggota dewan militer armada di pelabuhan Sevastopol. Seorang sumber mengatakan adalah hal normal bahwa penunjukan itu tidak diumumkan kepada publik saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Armada Laut Hitam, yang memiliki sejarah terhormat di Rusia, telah mengalami beberapa insiden selama perang dengan Ukraina. Pada April lalu, Ukraina menyerang kapal perang utama Rusia bernama Moskva, dengan rudal Neptunus. Serangan ini menyebabkan kapal perang tersebut terbakar dan tenggelam.

Pekan lalu pangkalan udara Saki di Krimea barat daya, dekat markas armada di Sevastopol, dihancurkan oleh serangkaian ledakan yang menghancurkan delapan pesawat tempur, menurut citra satelit. Lalu pada Selasa, ledakan mengguncang gudang amunisi di sebuah pangkalan militer di utara semenanjung. Rusia menyebut ledakan disebabkan tindakan sabotase. Rusia juga mengisyaratkan bahwa Ukraina bertanggung jawab terhadap serangan.

Pada Rabu dinas keamanan FSB Rusia mengatakan telah menahan enam anggota di Krimea. Rusia menyebut enam anggota tersebut adalah sel teroris Islam di Krimea. Namun Rusia tidak mengatakan apakah mereka yang ditangkap dicurigai terlibat dalam ledakan tersebut.

Komandan Armada Laut Hitam sebelumnya, Osipov, 49, telah bertugas sejak Mei 2019, menurut biografi resminya di situs web kementerian pertahanan. Sementara penggantinya, Sokolov, 60, memiliki pengalaman luas memimpin kapal dan unit penyapu ranjau pada 1980-an dan 1990-an. Sejak 2020, Sokolov mengepalai akademi militer bergengsi.

REUTERS

Baca Juga

Komentar