Surya Paloh: Sia-sia bila Pembangunan IKN Tidak Dilanjutkan - MSN

 

Surya Paloh: Sia-sia bila Pembangunan IKN Tidak Dilanjutkan

MSN
2 min
© VIVA
 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ditemui Ahmad Syaikhu dan elite PKS.
© VIVA Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ditemui Ahmad Syaikhu dan elite PKS.

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pihaknya mendorong agar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berlanjut.

"Kita tentu terus mendorong ke arah sana. Kan sayang apa yang sudah kita mulai harus terhenti dan mundur lagi ke belakang," kata Surya Paloh menanggapi pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.

Surya Paloh berharap apa yang telah diletakkan menjadi dasar pembangunan dan telah diundangkan khususnya perpindahan ibu kota itu akan diteruskan oleh penggantinya.

"Harapan kita ke sana. Semua energi, waktu, pikiran yang telah kita curahkan akan jadi sia-sia bila pembangunan IKN tidak dilanjutkan," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, harus dijaga keberlanjutannya.

"Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan IKN tidak hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga sarana dan prasarana sebagai motor penggerak ekonomi baru. IKN tidak akan hanya menjadi kota biasa, kata Jokowi, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia.

"Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," ujar dia.

Agenda pembangunan IKN, kata Jokowi, harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Karena itu di bidang kesehatan, stunting atau tingkat kekerdilan anak di Indonesia harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata. (ant)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya