Maskapai Korean Air dari Korea Selatan Tergelincir di Filipina | TIMES Indonesia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah pesawat jet dari maskapai Korean Air harus tersungkur di landasan pacu bandara internasional, Cepu, Filipina, Minggu (23/10/2022). Pesawat ini mengangkut 173 penumpang dari Korea Selatan menuju Filipina.
Beruntungnya tak ada satupun penumpang maupun kru yang cedera meskipun bagian bawah badan pesawat harus menukik dan tersungkur ke dalam tanah. Sebelum akhirnya tersungkur pesawat tersebut sempat mencoba mendarat sebanyak dua kali.
Buruknya cuaca menjadi kendala pesawat tersebut untuk mendarat. Dilansir dari Reuters, menurut rilis yang diterima dari pihak Korean Air percobaan ketiga dilakukan pada pukul 23.07 waktu Filipina.
Dari video yang beredar di internet, terlihat hidung pesawat tersungkur dan masuk ke dalam tanah. Roda depan pun tak nampak lagi menopang badan pesawat. Mesin pesawat yang biasanya mengambang pun juga terlihat menyentuh tanah.
Setelah berhasil mendarat kru bandara yang menerima kabar kesulitan pendaratan pesawat tersebut dan telah bersiap sebelumnya dengan alat keamanan segera mengerubungi pesawat tersebut. Keseluruhan penumpang berhasil dievakuasi setelah pesawat menghentikan mesin. Mereka diminta turun dan meluncur satu persatu oleh petugas pengamanan melalui tangga darurat. Penumpang juga telah diamankan dan dibimbing menuju hotel terdekat untuk selanjutnya mencari penerbangan alternatif.
Selain dari buruknya cuaca, pihak Korean Air menyatakan bahwa mereka pmasih mencari penyebab utama hingga pesawat tersebut bisa tergelincir. "Hingga saat ini kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut," ungkap pihak Korean Air.
Sementara itu, Presiden Korean Air Keehong Woo mengeluarkan surat permintaan maaf secara resmi atas tergelincirnya pesawat tersebut. Dirinya juga mengungkap bahwa kasus kecelakaan ini akan ditangani oleh pihak kepolisian Korea Selatan bekerjasama dengan kepolisian Filiipina.
Pesawat Koren air berjenis jet A330-300 ini merupakan pesawat buatan tahun 1998. Dilansir dari laman resmi Korean Air pesawat ini mampu menampung 276 penumpang terdiri dari 24 penumpang bisnnis dan 252 penumpang ekonomi.
Pesawat ini memiliki panjang 63.69 meter dan lebar mencapai 60.30 meter dan tinggi 16.83 meter. Pesawat berjenis Airbus ini mampu menempuh kecepatan di angkasa hingga 879 km/jam.
Sebelumnya, Korean Air menyatakn bahwa pihaknya belum pernah mengalami kecelakaan pesawat sejak tahun 1997. Sebelum tahun 1997 maskapai ini memilki track record keamanan yang buruk.
Namun dengan bantuan beberapa maskapai lain mereka berkomitmen meningkatnya standar keamanan dan pelayanan di maskapai mereka. Hingga pada akhirnya mereka mengimpor pesawat bermodel airbus ini untuk memperbaharui dan menjadikannya sebagai pesawat utama mereka.
Korean Air sendiri mulai beroperasi pada tahun 1970 setelah diambil alih oleh pihak maskapai Korean Air lines milik pemerintah Korea Selatan. Korean Air juga memiliki cabang bisnis yang berhubungan dengan aviasi.
Mereka memiliki sekolah penerbang dan restoran untuk mengembangkan makanan yang mereka sajikan di dalam kabin. Maskapai ini juga melayani penerbangan ke berbagai penjuru dunia termasuk Eropa dan Amerika.
Setelah kejadian kecelakaan Korean Air dari Korea Selatan ini bandara internasional Cebu, Filiipina menutup landasan mereka untuk jangka waktu tak ditentukan. Mereka menyuruh pesawat yang menuju ke arah mereka untuk kembali atau atau mengalihkan pendaratan ke bandara lain.
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
TERBARU
Sempat Kabur, Seorang Ustaz Diamankan Polresta Bandung
24/10/2022 - 21:30Kasus Turun, Dinkes Kota Probolinggo Tetap Waspadai DBD di Musim Pancaroba
24/10/2022 - 20:44Audiensi Panitia SCNC 100 NU, Ini Pesan Penting Gubernur Khofifah
24/10/2022 - 20:38Tampung Aspirasi Aremania, Crisis Center Arema FC Lanjutkan Santunan hingga Bantuan Hukum
24/10/2022 - 20:37Pengolahan Sampah Terpadu dengan Konsep Kearifan Lokal Banyuwangi Segera Dibangun
24/10/2022 - 20:33
TERPOPULER
Pawai Kebhinnekaan dan Fashion Show Warnai Kemeriahan Milad ke-29 MAN Pacitan
24/10/2022 - 14:56Menunggu Hadirnya Terobosan Baru dalam Berfikih (Menyambut R20 di Bali)
24/10/2022 - 08:33Gus Yaqut Sebut Banser Saudara Tua TNI-Polri, tapi Tidak Gajian
24/10/2022 - 13:26GP Ansor Alian Kebumen Rayakan Hari Santri dengan Meriah
24/10/2022 - 06:37Segini Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Probolinggo, Hanya 9 Komoditas yang Mendapatkannya
24/10/2022 - 13:33
TRENDING
Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Becak di Probolinggo, Satu Orang Meninggal
22/10/2022 - 16:53Tilang Manual Mulai ditiadakan, Korlantas Polri Maksimalkan Tilang Elektronik
22/10/2022 - 20:46Pesona Alam Air Terjun Saluopa di Poso Sungguh Memukau
22/10/2022 - 06:06Final Indonesia Masters 2022, Indonesia Juara Ganda Putra
23/10/2022 - 17:42Kabupaten Sidoarjo Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang
23/10/2022 - 19:25
FOKUS BERITA
1 Bencana Banjir di Indonesia
2 Tragedi Stadion Kanjuruhan
3 OTT KPK di MA
4 Kaisar Ferdy Sambo
5 Info Pemilu 2024
iGuides
Tawarkan Konsep Baru, Saygon Hotel and Cottage Terekomendasi Iguides 5 Star
20/03/2022 - 18:00Skipjack, Kuliner Seafood Murah Rasa Bintang Lima, iGuides Recommended!
28/01/2022 - 10:38Miliki Kolam Ombak Ikonik, Saygon Waterpark Iguides Recommended
07/12/2021 - 20:06De Potrek Bromo, Cafe Viral Terekomendasi 5 Star iGuides
19/07/2020 - 16:35Hadir Bernuansa Modern, Bendega Restaurant Bali Terekomendasi 5 Star iGuides
12/10/2019 - 11:05
KOPI TIMES
MPR RI Gagas Pendirian Forum MPR Dunia
24/10/2022 - 19:00Santri: Harapan Generasi Penerus Masa Depan Indonesia
24/10/2022 - 17:33Menunggu Hadirnya Terobosan Baru dalam Berfikih (Menyambut R20 di Bali)
24/10/2022 - 08:33n-JAWA-ni: Transformasi Narimo ing Pandum
23/10/2022 - 10:34Metaverse Santri, Mulai Politik Sarungan Hingga Kampanye Moderasi Beragama
22/10/2022 - 19:03Bangga dengan Ecotourism CMC sarana Edukasi dan Konservasi
21/10/2022 - 22:14
Komentar
Posting Komentar