Rubicon Viral di Media Sosial, Warganet Sorot Kelakuan Anak Pejabat Kemenkeu
Rabu, 22 Februari 2023 | 14:19 WIB
Oleh: Thomas Rizal / RZL
Jakarta, Beritasatu.com - Media sosial riuh dengan kasus penganiayaan anak salah satu pengurus GP Ansor yang diduga dilakukan oleh anak dari pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kasus ini turut membuat "Rubicon" menjadi salah satu pembahasan di Twitter.
Pada Rabu (22/2/2023) hingga pukul 14:00 WIB, Rubicon bertengger di lima besar topik yang paling banyak dibahas di lini Twitter.
Salah satunya dicuitkan oleh pegiat media sosial, Mohamad Guntur Romli. Melalui akun twitter @GunRomli, dirinya mengaku mengenal korban yang merupakan anak seorang pengurus GP Ansor.
"Pelaku penganiayaan thdp David bernama Mario Dandy Satriyo, dia bersama 2 orang temannya, info tadi malam yg baru ditahan hanya Dandy ini, aneh jg kalau sampe 2 temannya gak ditahan," cuitnya.
Guntur Romli bahkan menyebut mobil Rubicon yang dikendarai MDS menggunakan plat mobil palsu dan belum membayar pajak.
Warganet lainnya, @nolinguistik juga menyayangkan tindakan pelaku yang merupakan anak dari pejabat Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan.
"terkadang bingung ya sama Mario Dandy Satriyo, udah punya pacar tapi masih aja ngeributin mantannya si pacar. pake alasan ngebalikin kartu pelajar segala. mau sok jagoan apa gimana? kalo bapak lo bukan eselon II kantor ditjen pajak, lo gak bakal punya motor Harley dan Rubicon," cuitnya.
Pengguna Twitter lainnya, @ruhulmaani juga menyoroti gaya hidup anak dari pejabat Dirjen Pajak Kemenkeu itu.
"Bapaknya, pejabat eselon II Kantor Pajak. Anaknya, pamer Motor dan Mobil mewah. Bapaknya, berusaha ngumpet dari sorotan media. Biar publik gak penasaran duitnya dari mana. Anaknya, malah pamer di media kasih kabar kpd dunia bhw bapaknya orang kaya. Sulit, ini. Suliitt!"
Saat ini, polisi telah mengamankan pelaku yang merupakan pengemudi Rubicon bernama Mario Dandy Satriyo (MDS). Hal tersebut dikonfirmasi Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam pada Rabu (22/2/2023).
Ade mengatakan pelaku diamankan oleh sekuriti komplek dan petugas dari Polsek Pesanggrahan, dan telah dibawa ke Polsek Pesanggrahan.
Ade juga menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan tersebut. Diungkapkannya, korban D dianiaya oleh MDS ketika bermain di rumah kawannya MR.
MDS awalnya mendatangi rumah MR di Kompleks Grand Permata, mengaku ingin meminta klarifikasi kepada korban soal laporan yang didapat dari kekasihnya, A.
Sempat terjadi perdebatan antara D dan MDS, yang berujung pada penganiayaan D di depan rumah MR.
Saat kejadian, orangtua MR yang berada di dalam rumah mencoba melerai dan memanggil keamanan kompleks. Korban yang tersungkur tak berdaya dibawa ke RS Medika Permata Hijau.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
Komentar
Posting Komentar