Biden: China Belum Kirim Senjata ke Rusia, Bukan Berarti Tidak Akan - detik

 

Biden: China Belum Kirim Senjata ke Rusia, Bukan Berarti Tidak Akan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Mar 2023 16:34 WIB
Ottawa -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan keyakinannya bahwa China belum mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Namun, menurut Biden, itu bukan berarti Beijing tidak akan mengirimkan pasokan senjata untuk Moskow.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/3/2023), hal itu diungkapkan Biden saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau dalam kunjungan terbaru ke Kanada pada Jumat (24/3) waktu setempat.

"Saya telah mendengar selama tiga bulan terakhir soal China akan memberikan senjata yang signifikan ke Rusia. ... Mereka belum melakukannya. Itu bukan berarti mereka tidak akan melakukannya, tapi mereka belum melakukannya," ucap Biden dalam pernyataannya.

"Saya tidak menganggap remeh China. Saya tidak menganggap remeh Rusia," imbuhnya, sembari menyatakan bahwa laporan-laporan semakin eratnya hubungan kedua negara itu mungkin 'dibesar-besarkan'.

Baca juga:

Lebih lanjut, Biden menekankan hubungan kuat yang terjalin di antara negara-negara demokrasi Barat. "Jika terjadi sesuatu, Barat telah berpadu dengan semakin signifikan," tegasnya.

Dia merujuk pada aliansi keamanan AS di kawasan Pasifik, seperti Quad yang mencakup Australia, India dan Jepang, juga aliansi pertahanan AUKUS dengan Australia dan Inggris.

Pernyataan Biden itu disampaikan setelah Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskow pada pekan ini dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin. Dalam pertemuan itu, Moskow dan Beijing saling memuji 'sifat khusus' dari hubungan mereka.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun sementara Xi menjanjikan kerja sama perdagangan dan dukungan moral, semakin mencurigakan bahwa dia tidak berkomitmen untuk memberikan pasokan senjata untuk pasukan Rusia yang semakin terkuras peralatan militer di Ukraina.

Langkah semacam itu jelas akan memicu rentetan sanksi Barat terhadap China.

Tidak ada juga komitmen jangka panjang dari China untuk membeli sejumlah besar gas Rusia yang tidak lagi mengalir ke Eropa, sejak invasi dilancarkan ke Ukraina.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar