Ridwan Kamil Kembali 'Dihakimi' Netizen usai Unggah Foto Pengaspalan Jalan, Nyomot Foto Tahun Jadul? - Warta kota Live

Ridwan Kamil Kembali 'Dihakimi' Netizen usai Unggah Foto Pengaspalan Jalan, Nyomot Foto Tahun Jadul? - Halaman all



9-11 minutes
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjadi perhatian warganet usai mengumumkan akan megaspal 71 ruas jalan rusak di Jawa Barat.

Sejumlah warganet menyoroti foto yang diunggah Ridwan Kamil menyertai penjelasannya soal rencana perbaikan jalan.

Foto tersebut, disebut merupakan proyek pengaspalan beberapa tahun lalu.

 "Mau tanya yg terhormat pak @ridwankamil apakah tidak ada foto pengaspalan terbaru dari pemprov Jabar sendiri, sehingga foto tahun 2019 milik orang lain digunakan untuk bahan postingan? Punten, ini serius tanya lho. Mohon dimaafkan," tulis akun @narkosun mempertanyakan foto unggahan Ridwan Kamil.

@narkosun juga menyertakan bukti berupa gambar pembanding bahwa foto itu pernah diunggah oleh sebuah akun beberapa waktu lalu.

Ia kemudian menemukan bukti lain bahwa foto itu sudah diunggah lebih lama lagi, yakni di tahun 2014 dan 2015.

Baca juga: Diancam Tak Dipilih Gubernur Lagi, Ridwan Kamil Gerak Cepat, Akan Perbaiki 71 Ruas Jalan Rusak

Selain itu, warganet lain juga mempertanyakan alasan Ridwan Kamil menggunakan foto yang diduga pernah diunggah sejumlah portal berita.

"Punten paduka yang mulia baginda @ridwankamil ... Ieu teh nyomot fotona tos izin kitu ? ... Punten ah mung naros Paduka Baginda," tulis @aldhiraaa

"Pak udahh yaa hati hatii, publik udah smart, jadi ga gampang diboonhin. Sekarang ada teknologi namanya Google Lens Atau bapak yang ketipu laporan anak buahnya? Kalo iya, next coba belajar pake Google Lens yaa pak," tulis @Randavrian

"Baginda Ridwan Kamil.. alangkah lebih baik.. foto yang digunakan ( foto pertama) kejadian riilnya .. foto sekarang..Foto pertama sudah lama ada .. salah satunya terekam oleh google tahun 2018.. yg diberitalan oleh NusaBali dot co," tulis @KWijono

Berdasarkan hasil penelusuran, salah gambar tersebut memang sudah pernah diunggah oleh salah satu portal milik pemkab pati.

Dilansir dari situs patikab.go.id, gambar itu digunakan dalam berita perbaikan jalan alternatif di wilayah itu.

Yakni jalur alternatif SPBU Kerawang Kudus, Kandang Mas, Gembong Pati, kemudian Pati – Wedarijaksa – Jetak – Juwana. Serta pertigaan  Juwana – Jakenan – Winong – Gabus dan Pati.

Berita tersebut diunggah pada 22 Juni 2015.

Meski demikian, ada juga yang menganggap penggunaan foto di postingan tersebut merupakan hal wajar karena hanya digunakan sebagai ilustrasi.

Baca juga: Viral Ganjar Pranowo Dihujani Aduan Jalan Rusak, Warga Pati Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Rencana perbaikan jalan rusak

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan akan segera memperbaiki 71 ruas jalan di Jawa Barat yang mengalami kerusakan.

Melalui unggahan di media sosial, Ridwan Kamil menyebut, selama dua tahun anggaran infrastruktur dialihkan ke penanganan Covid 19.

"Izin saya laporkan lagi. 71 ruas jalan di Jabar segera diperbaiki. Setelah 2 tahun tertunda karena anggaran infrastruktur yg tergeser utk bantuan sosial Covid 19. Tahun 2023 ini, 71 ruas jalan di Jabar segera diperbaiki. Januari-Maret tiap tahun adalah jadwal pelelangan proyek," tulis Ridwan Kamil dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (21/3/2023)

Ridwan Kamil mengumumkan perbaikan jalan rusak ini setelah dalam beberapa hari terakhir dia diserang oleh isu tersebut.

Bahkan, di warga di beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat, menyuarakan protesnya dengan membuat spanduk.

Baca juga: Sapaan Maneh Dipersoalkan, Warganet Kini Panggil Ridwan Kamil dengan Baginda hingga Yang Mulia

Baca juga: Sosok Yani Wahyu Purwoko, Wali Kota Jakbar yang Didepak Heru Budi, Puji Anies sebagai Pemimpin Keren

Spanduk tersebut berisi ancaman tidak akan memilih Ridwan Kamil lagi jika dia maju di pemilihan gubernur Jawa Barat periode mendatang.

Ridwan Kamil menerangkan, pengerjaan terhadap 71 ruas jalan yang jadi kewenangan Pemdaprov Jabar terbagi dalam 3 klasifikasi yaitu pemeliharaan berkala, rekonstruksi, dan peningkatan jalan.

"71 ruas jalan tersebut dibagi dalam 69 paket pekerjaan dan sebagian besar masuk dalam klasifikasi pemeliharaan berkala," katanya.

Ditambahkan Ridwan Kamil, kebanyakan dari total panjang ruas jalan 353,822 kilometer yang diperbaiki itu, klasifikasinya adalah pemeliharaan berkala, pelapisan kembali atau overlay dengan hotmiks.

"Dari 69 paket pekerjaan penanganan jalan, 62 di antaranya adalah pemeliharaan berkala yang pemilihan penyedianya melalui e-katalog tanggal 19 Februari lalu sudah tayang," jelasnya

"Sudah berkontrak 62 paket dengan total panjang 337,342 km. Beberapa paket pekerjaan akan di Maret minggu ke dua dan selesai akhir Juli," imbuh Ridwan Kamil.

Tetapi, kata dia, untuk mengatasi kerusakan jalan berlubang melalui pemeliharaan rutin gerakan sapu lubang akan diupayakan tuntas agar menjelang Lebaran diselesaikan

"Ruas jalan yang diperbaiki hampir ada di setiap kabupaten/kota yang menjadi kewenangan Provinsi Jabar atau jalan Provinsi. Selain pekerjaan jalan, ada tiga jembatan yang diperbaiki, dua diganti yang satu dibangun, 3 jembatan itu di Kab. Bogor, Kab. Garut, dan Pangandaran," tegasnya.

Baca juga: Profil Ustaz Dasad Latif yang Sedang Terbaring Sakit, Nyaris Jadi Korban Gempa Dahsyat Majene

Viral protes jalan rusak

Sebelumnya, beredar di media sosial spanduk berisikan protes atas kerusakan jalan di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Di Garut, sejumlah warga memasang spanduk protes yang ditujukan untuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Protes itu berkaitan jalan rusak, yang belakangan ini bikin jengkel warga Garut.

Spanduk dipasang di sekitaran Jalan Raya Garut-Kadungora, serta di kawasan selatan Kabupaten Garut.

Salah satu spanduk yang dipasang warga ini, menampilkan ungkapan kekecewaan terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Menjadi Jabar sengsara, hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat," tulisan dalam spanduk tersebut.

"Kami butuh aksi nyata gubernur bukan pencitraan 'jalan ruksak rakyat nu cilakana' #2024gubernur Enggal. Punten moal dipilih deui," tulis dalam spanduk lainnya.

kuasa hukum Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut, Evan Saepul menyatakan, pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan dan kekesalan warga Garut dengan kondisi jalan provinsi yang sangat parah.

"Ini bentuk protes yang mereka lakukan agar gubernur benar-benar memperhatikan kondisi jalan provinsi di Garut," ucapnya

Evan menyebut, sebelumya, Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut telah mengajukan somasi terkait kerusakan jalan ini akan tetapi sama sekali tak mendapatkan tanggapan dari pihak Pemprov Jabar.

Protes dengan cara memasang spanduk ini akhirnya terpaksa dilakukan sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan warga yang telah memuncak.

Selain di kawasan Jalan Raya Kadungora-Leles, imbuh Evan, spanduk serupa juga telah dipasang di wilayah selatan Garut tepatnya di sekitar kawasan Gunung Gelap, Kecamatan Cisompet.

Baca juga: Viral Ganjar Pranowo Dihujani Aduan Jalan Rusak, Warga Pati Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Hal tersebut sebagai desakan agar Pemprov Jabar segera memperbaiki jalan provinsi yang rusak di seluruh wilayah Kabupaten Garut.

Evan menjelaskan, jalan dengan kondisi rusak parah memang bukan hanya terdapat di kawasan utara dan tengah akan tetapi juga kawasan selatan Garut.

Hal ini tentu sangat disesalkan mengingat dmpaknya yang sangat besar bagi masyarakat Garut.

Bukan hanya menghambat kelancaran arus lalu lintas yang sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, Evan juga menyebutkan akibat kerusakan jalan ini juga telah sering menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Bahkan kecelakaan ini telah menimbulkan korban luka parah maupun korban jiwa," kata dia

Baca juga: Pengakuan Emen, Pria Lansia di Pangandaran yang Menikahi Daun Muda: Ya, Saya Bilang Sangat Enak

Baca juga: Pamit Urus Studi Banding, Bu Guru Panik saat Digrebek Suami Sedang Check-in bareng Selingkuhan

Respon Ridwan Kamil

Menanggapi protes tersebut, Ridwan Kamil dalam kegiatan Musrenbang di Bandung, Jawa Barat, mengaku jika pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu hal yang tertunda selama pandemi Covid-19. 

"Yang kurang-kurang akan disempurnakan, disampaikan salah satunya infrastruktur jalan tahun ini dinaikin, di Musrenbang. Tahun depan juga dinaikkan, selama Covid-19 saya minta maaf anggaran infrastruktur banyak digeser ke bansos," kata Kang Emil di acara Musrenbang di Bandung, Selasa (21/3/2023).

Soal spanduk bernada protes yang dibentangkan warga Garut, Kang Emil mengaku maklum.

"Sehingga misalnya ada spanduk protes warga saya maklumi karena 2 tahun terakhir anggarannya tergeser ke covid. Makanya tahun ini saya nggak banyak membangun yang lain-lain, fokus ke jalan," tegasnya.

"2023 Pemprov Jabar fokus ke jalan dan tahun depan juga fokus ke jalan," imbuhnya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Jawa Barat jika di bawah kepemimpinannya, masih banyak kekurangan yang ada di Jawa Barat.

"Atas nama pribadi dan pemerintah juga saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal yang kurang, tentu Jawa Barat akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya Insyaallah menjadi yang lebih baik," ujar Emil.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya