Astronom Temukan Lubang Hitam Raksasa, Matahari Kalah - CNBC Indonesia

 

Astronom Temukan Lubang Hitam Raksasa, Matahari Kalah

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
03 April 2023 20:30
IN SPACE -  MAY 12: In this handout photo provided by NASA,  This is the first image of Sgr A*, the supermassive black hole at the centre of our galaxy, with an added black background to fit wider screens. It's the first direct visual evidence of the presence of this black hole. It was captured by the Event Horizon Telescope (EHT), an array which linked together eight existing radio observatories across the planet to form a single Earth-sized virtual telescope. The telescope is named after the event horizon, the boundary of the black hole beyond which no light can escape.   The image of the Sgr A* black hole is an average of the different images the EHT Collaboration has extracted from its 2017 observations.  In addition to other facilities, the EHT network of radio observatories that made this image possible includes the Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) and the Atacama Pathfinder EXperiment (APEX) in the Atacama Desert in Chile, co-owned and co-operated by ESO is a partner on behalf of its member states in Europe. (Photo by NASA Via Getty Images)
Foto: Ilustrasi black hole (Photo by NASA Via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom berhasil menemukan lubang hitam berukuran raksasa. Bahkan, dilaporkan ukurannya lebih besar dari Matahari.

Ukuran lubang hitam di semesta ini memang beragam. Ada yang beberapa kali massa Matahari hingga ada juga berukuran sangat besar disebut supermassive black hole yakni jutaan kali massa Matahari.

Namun temuan terbaru berhasil memecahkan rekor. Tim peneliti menemukan lubang hitam dengan ukuran 30 miliar kali masa Matahari, dikutip dari SlashGear, Senin (3/4/2023).

Obyek tersebut ditemukan oleh astronom dari Universitas Society yang diterbitkan pada jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Pilihan Redaksi

Penulis utama, James Nightingale dari Universitas Durham menjelaskan ukuran lubang hitam yang ditemukan timnya salah satu terbesar yang pernah ditemukan.

"Lubang hitam khusus ini, kira-kira 30 miliar kali massa Matahari kita, merupakan salah satu yang terbesar yang pernah terdeteksi dan berada di batas seberapa besar yang diyakini dapat menjadi lubang hitam secara teoritis, jadi ini penemuan sangat menarik," kata dia.

Para astronom menemukan lubang hitam dengan menggunakan super komputer dan teleskop Luar Angkasa Hubble. Tim menggunakan metode baru mengidentifikasi massa besar lewat pemodelan.

SlashGear mencatat pemodelan menggunakan fasilitas superkomputer DiRAC HPC atau Distributed Research using Advanced Computing - High Performance Computing (Riset Terdistribusi menggunakan Komputasi Lanjutan - Komputasi Kinerja Tinggi).

Ini adalah pemodelan astronomi dan fisika partikel. Dengan cara itu para peneliti bisa memodelkan cahaya yang membelok di sekitar lubang hitam.

Baca Juga

Komentar