Hari H Lebaran okupansi hotel di Kota Madiun dekati 100 persen - ANTARA News Jawa Timur
Hari H Lebaran, okupansi hotel di Kota Madiun dekati 100 persen
Sabtu, 22 April 2023 22:38
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Hudiyono mengatakan tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, mendekati angka 100 persen pada hari H Lebaran 2023.
"Tingkat okupansi tersebut jauh melebihi rata-rata okupansi di Jawa Timur yang masih di angka 45,96 persen," katanya dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu malam.
Hudiyono menyampaikan tiga hotel di antaranya memberikan data tingkat okupansi hingga 100 persen dari mulai 22-25 April 2023.
"Laporan dari tim, Hotel Aston, Pop Hotel hingga Hotel Amaris di Kota Madiun 100 persen tingkat okupansinya. Untuk di Trawas atau Hotel Surya Prigen dilaporkan bahwa okupansi pada hari ini sebesar 65 persen, besok sudah 90 persen, dan pada tanggal 23-25 April forecasting hingga 80 persen," katanya.
Menurut dia, kenaikan okupansi hotel di kota dan kabupaten di Jatim karena selain untuk staycation bersama keluarga, dimungkinkan juga karena kediaman dari para pemudik tersebut sudah tidak dapat menampung dari jumlah anggota keluarga yang berkumpul saat mudik.
Data yang dihimpun oleh Disbudpar Jatim, asal wisatawan yang bermalam hotel di Jawa Timur sebagian besar atau 77,5 persen masih didominasi dari Provinsi Jawa Timur (wisatawan lokal), 2,2 persen DI Yogyakarta, 3,7 persen Jawa Tengah, 7,2 persen Jawa Barat, dan 7,7 persen DKI Jakarta.
"Laporan dari tim, masih didominasi pasar lokal, yakni wisatawan dari Jawa Timur sendiri. Pergerakan wisatawan lokal, memang menjadi pendorong dalam kenaikan jumlah wisatawan Nusantara di Jawa Timur beberapa tahun terakhir, apalagi pada saat pandemi," katanya.
Hal itu, lanjutnya, selaras juga dengan kampanye pariwisata kami yakni #dijatimaja.
"Kami beranggapan bahwa kampanye tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selanjutnya, kami akan pantau dua hari ke depan kawasan pantai-pantai di Jawa Timur khususnya di kawasan JLS (jalur lintas selatan), apakah mengalami kenaikan atau tidak," tutur Hudiyono.
Komentar
Posting Komentar