Margin Tinggi, GoTo Finansial Dorong Profitabilitas GOTO
Jakarta, Beritasatu.com - Anak usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), GoTo Financial (GTF), menunjukkan pertumbuhan pesat yang disertai dengan margin keuntungan tinggi.
Selain memiliki layanan berupa e-wallet lewat GoPay dengan volume tranksasi terus bertumbuh, GOTO juga berkolaborasi dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dalam pembiayaan konsumen (consumer lending) yang lebih dikenal dengan Buy Now Pay Later (BNPL).
Pada 2022, nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value/GTV) GOTO tumbuh paling tinggi mencapai 68% year on year menjadi Rp 360,4 triliun. Secara persentase, pertumbuhan GTV segmen fintech melampaui GTV on-demand yang tumbuh 22% yoy dan e-commerce dengan kenaikan 19% yoy.
Tak hanya itu, margin kontribusi segmen fintech GoTo kian mendekati titik impas (breakeven). Hal ini tercermin dari margin kontribusi yang sudah mencapai -0,2% GTV pada kuartal IV-2022 dengan kenaikan 10 basis poin (bps), dibanding kuartal sebelumnya.
Margin kontribusi adalah nilai pendapatan bersih setelah dikurangi biaya variabel. Indikator ini menunjukkan pendapatan yang diraup perseroan mampu menyerap biaya untuk menghasilkan pendapatan.
Pada kuartal IV-2022, nilai pembayaran di Tokopedia yang menggunakan GoPay mencapai 80% yoy. Sementara itu, jumlah pembayaran di offline merchant menggunakan GoPay mencapai 147% yoy pada kuartal IV-2022.
Sementara itu, nilai pinjaman yang disalurkan (outstanding) melalui produk BNPL GoPayLater Cicil juga melonjak pesat hingga 10,8 kali secara kuartalan pada akhir tahun 2022. Pertumbuhan ini menuai perhatian para analis.
Pandangan Analis
Analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam laporan risetnya menilai bahwa consumer lending akan menjadi pendorong pertumbuhan sekaligus profitabilitas di segmen keuangan.
Sementara itu, BNI Sekuritas dalam laporan risetnya menyebut GOTO yang kian ekspansif di bisnis consumer lending akan meningkatkan take rate dari GTF, terutama pada semester II-2023.
Dalam sebuah catatan, CLSA Sekuritas juga turut menyoroti peran dan strategi GTF yang memiliki penetrasi pengguna GoPay yang mencapai lebih dari 50% pengguna yang bertransaksi secara bulanan dan akan terus mengembangkan segmen bisnis lending melalaui GoPayLater Cicil.
Baik Ciptadana, BNI Sekuritas dan CLSA memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga yang berbeda-beda. Ciptadana merekomendasikan beli dengan harga Rp 190 per saham. BNI Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 130 dan CLSA pertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 165 per saham.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar