NATO: 12 Tahun Lagi, China Bakal Punya 1.500 Hulu Ledak Nuklir!

WASHINGTON DC, iNews.id – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memprediksi China bakal memiliki sekitar 1.500 hulu ledak nuklir pada 2035. Aliansi militer itu pun menganggap perlu memikirkan kembali dan menyesuaikan ulang pendekatannya terhadap keamanan dunia di masa mendatang.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, Rusia saat ini memang menjadi ancaman paling langsung terhadap keamanan Barat. Akan tetapi, lanskap keamanan global yang lebih luas juga meresahkan NATO.

“China dengan cepat mengembangkan persenjataan nuklirnya tanpa transparansi tentang kemampuannya,” ujarnya pada pembukaan Konferensi Tahunan NATO ke-18 tentang Pengendalian Senjata, Perlucutan Senjata, dan Non-Proliferasi Senjata Pemusnah Massal, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, kata dia, Iran dan Korea Utara secara terang-terangan mengembangkan program nuklir dan sistem pengiriman mereka sendiri. “Dalam jangka panjang, kita perlu memikirkan kembali dan menyesuaikan pendekatan kita ke dunia yang lebih berbahaya dan kompetitif. Dan ini berarti terlibat dengan China. Yang diperkirakan memiliki 1.500 hulu ledak pada 2035,” ucap Stoltenberg.

Pada Selasa kemarin, Kelompok Tujuh (G7) meminta China untuk terlibat dalam diskusi pengurangan risiko strategis dengan AS di tengah dugaan perluasan persenjataan nuklir negara itu. Kelompok negara-negara maju itu juga menegaskan pentingnya mengendalikan barang dan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer, terutama melalui rezim kontrol ekspor multilateral.

Pada hari yang sama, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, negara-negara G7 secara sewenang-wenang mengkritik kebijakan nuklir negara lain. Sementara mereka terus-menerus merongrong sistem perlucutan senjata nuklir internasional.
Konferensi NATO Tahunan ke-18 tentang Pengendalian Senjata, Perlucutan Senjata, dan Non-Proliferasi Senjata Pemusnah Massal berlangsung dari 17-20 April di Washington DC, Amerika Serikat.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar