Pendapatan Kerek Laba PGN Naik Tembus Rp 4,82 Triliun
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F1665719369_910_580.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com- PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN berhasil mengantongi laba bersih US$ 326,23 juta sepanjang 2022 atau Rp 4,82 triliun (kurs Rp 14.782 per dolar). Jumlah ini naik 7,37% dari laba bersih 2021 senilai US$ 303,82 juta. Sedangkan pendapatan anak usaha Pertamina ini, menunjukkan pertumbuhan lebih besar yaitu 17,53% (yoy) menjadi US$ 3,56 miliar tahun lalu.
“PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022, dengan kinerja volume niaga gas periode Januari-Desember 2022 mencapai 896 BBtud (billion british thermal unit per day). Sedangkan volume transmisi tahun 2022 sebesar 1.190 MMscfd (million standard cubic feet per day),” jelas Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dalam keterangan dikutip Investor Daily Minggu (16/4/2023).
Pendapatan perusahaan ditopang penjualan gas ke segmen industri dan komersial sebesar US$ 2,47 miliar, rumah tangga US$ 19,84 juta, dan SPBG US$ 2,31 juta. Dari pendapatan ini, PGN mencatatkan laba bruto US$ 780,5 juta, laba operasi US$ 592,2 juta, dan EBITDA US$ 1,21 miliar.
Haryo mengatakan, PGN terus mengoptimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan keandalan pasokan, khususnya di masa transisi menuju net zero emission. Dalam menghadapi kondisi eksternal yang ada, PGN mengembangkan strategi keberlanjutan yang terintegrasi dengan seluruh proses bisnis, optimasi, dan efisiensi pada 2022.
“Untuk menjaga margin perusahaan, PGN meningkatkan kegiatan niaga gas bumi kepada sektor-sektor baru dan moda beyond pipelines, melalui proyek LNG (liquefied natural gas) retail dan pengembangan penyaluran gas via moda compressed natural gas," sambung Haryo.
Dari sisi operasional, volume lifting minyak dan gas PGN pada 2022 meningkat menjadi 28.870 boepd dari 24.086 barrel oil equivalent per day (boepd), serta kenaikan Indonesian crude price (ICP) yang tinggi.Hal ini signifikan berkontribusi mendongkrak kinerja perusahaan tahun lalu.
Sejalan, transportasi minyak turut menunjukkan kenaikan kinerja signifikan, mencapai 38.471 boepd dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 9.706 boepd. Sedangkan jumlah LPG processing sebesar 134 ton per hari, naik dari 92,7 ton per hari pada 2021.
PGN berencana meningkatkan akuisisi pelanggan baru dan menangkap peluang sinergi. Hal ini terlihat dari peningkatan infrastruktur pipa jaringan gas bumi (Jargas) sekitar 6,94% (yoy) menjadi 11.524 km pada 2022. Sedangkan total pelanggan PGN tahun lalu mencapai 838.953 pelanggan.
“Pada 2023 kami memegang komitmen sebagai Subholding Gas Pertamina untuk mewujudkan kemandirian energi di dalam negeri melalui penguatan pemanfaatan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi. Khususnya peningkatan peran pada masa transisi energi menuju net zero emission (NZE),” kata Haryo.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
0 Komentar