Rusia Klaim Rebut Bakhmut, Ukraina Katakan Berhasil Halau Musuh - VoA Indonesia

 

Rusia Klaim Rebut Bakhmut, Ukraina Katakan Berhasil Halau Musuh

03/04/2023
Anggota dinas Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat Kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. (Foto: REUTERS/Oleksandr Ratushniak)
Anggota dinas Ukraina menembakkan howitzer M119 ke garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat Kota Bakhmut, Ukraina 10 Maret 2023. (Foto: REUTERS/Oleksandr Ratushniak)

Pasukan Ukraina dan Rusia mengeluarkan laporan yang saling bertentangan pada Minggu (2/4) malam mengenai status Bakhmut, kota di Ukraina Timur, lokasi pertempuran sengit antara kedua pihak selama berbulan-bulan.

Ketua kelompok paramiliter Rusia Wagner mengatakan, pasukannya telah mengibarkan bendera Rusia di gedung pemerintahan di Bakhmut dan telah mengambil alih kota itu menurut “sudut pandang hukum.”

Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia terus menyerang Bakhmut, tetapi pasukan Ukraina “dengan berani” mempertahankan kota itu sementara mereka menghalau banyak serangan musuh.”

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato hariannya, Minggu malam, bahwa situasi di Bakhmut “sangat panas” pada hari Minggu.

Rekaman drone di atas Bakhmut, wilayah Donetsk menunjukkan kehancuran di tengah pertempuran sengit selama invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina dari video media sosial, 26 Maret 2023. (Foto: 93rd Mechanized Brigade "Kholodny Yar" via REUTERS)
Rekaman drone di atas Bakhmut, wilayah Donetsk menunjukkan kehancuran di tengah pertempuran sengit selama invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina dari video media sosial, 26 Maret 2023. (Foto: 93rd Mechanized Brigade "Kholodny Yar" via REUTERS)

Tahanan AS

Menteri Luar Negeri Anthony Blinken menyerukan pembebasan segera wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich, yang dituduh Rusia melakukan spionase, sewaktu Blinken berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Minggu.

Pernyataan dari wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel tidak menyebut-nyebut nama jurnalis itu.

Menanggapi Blinken, Lavrov mengatakan bahwa nasib Gershkovich akan ditentukan oleh pengadilan Rusia. Ia memberitahu Blinken bahwa Washington tidak boleh mempolitisasi kasus ini. Lavrov mengatakan wartawan itu “tertangkap basah”, meskipun Rusia belum mengemukakan bukti apa pun.

Menurut pernyataan itu, Blinken juga mengupayakan pembebasan warga negara AS lainnya, Paul Whelan, yang telah ditahan selama 1.553 hari setelah dijatuhi hukuman penjara 16 tahun di sebuah koloni penjara Rusia atas tuduhan spionase.

Rusia Tahan Wartawan AS atas Tuduhan Spionase

Bintang bola basket AS Brittney Griner, yang dibebaskan dari penjara Rusia dalam pertukaran tahanan tahun lalu, telah mendesak pemerintahan presiden AS Joe Biden untuk tetap menggunakan “semua cara yang mungkin” untuk memastikan pembebasan wartawan AS itu.

Kremlin menegaskan bahwa Gershkovich menggunakan jurnalisme sebagai kedok untuk memata-matai, hal yang dibantah keras oleh surat kabar itu. The Wall Street Journal telah menuntut pembebasan segera Gershkovich, seraya menyebut penangkapannya pada hari Kamis lalu sebagai “penghinaan keji terhadap pers bebas.” Sementara itu, harian The New York Times menerbitkan pernyataan dari koalisi organisasi media berita yang menyatakan keprihatinan mendalam atas penahanan Gershkovich. [uh/ab]

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya