Sri Mulyani Happy, APBN Kembali Catatkan Surplus Rp 128,5 T - Beritasatu

 

Sri Mulyani Happy, APBN Kembali Catatkan Surplus Rp 128,5 T

Senin, 17 April 2023 | 20:47 WIB
Arnoldus Kristianus / FER
Sri Mulyani.
Sri Mulyani. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mengalami surplus Rp 128,5 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini menunjukan peningkatan dari surplus per 31 Maret 2022 yang sebesar Rp 11,1 triliun.

“Posisi Maret 2022 lalu surplus juga tetapi hanya Rp 11,1 triliun, tahun ini surplus Rp 128,5 triliun adalah surplus yang cukup meyakinkan yaitu 0,61% dari PDB (Produk Domestik Bruto),” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers Kinerja dan Fakta (KiTa) yang berlangsung secara virtual pada Senin (17/4/2023).

Sri Mulyani menjelaskan, kinerja baik APBN berjalan progresif secara konsisten. Kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan mengantisipasi ketidakpastian di sepanjang tahun 2023.

Advertisement

"Dalam hal ini kinerja APBN  menjadi modal menjaga kewaspadaan terhadap gejolak dan ketidakpastian sepanjang tahun 2023 baik dari luar maupun dalam negeri," jelasnya.

Realisasi pendapatan negara per 31 Maret 2023 mencapai Rp 647,2 triliun atau 26,3% dari pagu. Angka ini menunjukan pertumbuhan 29% dari periode yang sama tahun 2022.

Realisasi pendapatan negara terbagi dalam penerimaan perpajakan sebesar Rp 504,5 triliun dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 142,7 triliun.

Bila dirinci penerimaan perpajakan terbagi dalam penerimaan pajak dan penerimaan kepabeanan dan cukai. Realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 432,2 triliun atau tumbuh 33,8% dari periode yang sama tahun 202032.

Sedangkan realisasi penerimaan kepabeananan dan cukai mencapai Rp 72,2 triliun atau kontraksi 8,9% dari periode yang sama tahun 2022.

"APBN bulan Maret masih mencatatkan surplus ditopang kinerja belanja dalam tren yang baik dan pendapatan yang masih kuat. Untuk daerah kita tetap terus akselerasi penerimaan negara kuat dan memberikan dampak surplus,” tandas Sri Mulyani.

Realisasi belanja negara sebesar Rp 518,7 triliun atau 16,9% dari pagu. Realisasi belanja tumbuh 5,7% dari periode yang sama tahun 2022.

Belanja negara terbagi dalam belanja pemerintah pusat sebesar Rp 347,3 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 171,4 triliun.

Bila dilihat lebih dalam belanja pemerintah pusat terbagi dalam belanja Kementerian/Lembaga (K/L) senilai Rp 166,9 triliun dan Belanja non K/L senilai Rp 180,3 triliun. Belanja non K/L tumbuh 9,8% dari periode yang sama tahun 2022.

“Ini pertumbuhan yang cukup bagus, tahun lalu belanja K/L kontraksi 25,6%,” imbuh Sri Mulyani.

Pembiayaan anggaran mencapai Rp 203,7 triliun atau 34,1% dari pagu. Angka ini menunjukan pertumbuhan 45,8% dari periode yang sama tahun 2022. Dari sisi penerimaan dan belanja yang dijalankan pemerintah menghasilkan keseimbangan primer positif Rp 228,8 triliun per Maret 2023.

“Dalam hal ini tetap menjaga positif dari keseimbangan primer tahun lalu yang positif Rp 95,5 triliun,” kata Sri Mulyani.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya