Tinjau Kayutangan Heritage Malang, Sandi: Ada Perputaran Uang hingga Rp150 Triliun - inews

 

Tinjau Kayutangan Heritage Malang, Sandi: Ada Perputaran Uang hingga Rp150 Triliun

Tinjau Kayutangan Heritage Malang, Sandi: Ada Perputaran Uang hingga Rp150 Triliun
Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau kampung wisata Kayutangan Heritage (Foto: MPI/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengecek kesiapan Kayutangan Heritage sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Malang. Pada kegiatan ini, Sandi berkesempatan melihat produk UKM yang ada di sekitar lokasi. 

Di hadapan pelaku pariwisata, Sandi memprediksi akan ada kenaikan kunjungan pariwisata hingga 40 persen di tahun 2023 atau sekitar 123,8 juta. Peningkatan tersebut akan memunculkan perputaran uang yang cukup besar antara Rp100-Rp150 triliun, untuk satu destinasi di luar destinasi kota-kota besar.

Baca Juga

"Peluang ini harus ditangkap oleh masyarakat di sekitar sini. Makanya saya tadi ngecek langsung kesiapan desa wisata dan Kampung Kayutangan Heritage," ucap Sandiaga Uno, didampingi Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua Forum Pokdarwis Kota Malang, Minggu (16/4/2023).

Sandiaga menjelaskan, stakeholder pariwisata di kampung-kampung tematik dan desa wisata harus bisa menerapkan standarisasi ke wisatawan. Tujuannya agar wisatawan dan pelaku-pelaku wisata di dalamnya bisa terjaga kesehatan dan keamanannya.

Baca Juga

"Juga pundi-pundi ekonomi kreatif bisa laku dan dibeli, oleh para wisatawan. Targetnya ini momen untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja 4,4 juta lapangan kerja di 2024 diawali oleh desa wisata kampung Heritage Kayutangan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi mengungkapkan, dari sekitar 10 kampung tematik yang ada di Kota Malang yang masuk destinasi wisata, kampung Kayutangan Heritage masuk kategori wisata digital kreatif 

Baca Juga

"Jadi di sini kampung Heritage Kayutangan masuk kategori digital kreatif. Jadi bicara kampung heritage, bicara soal yaitu koridor dan yang didalam, dan yang didalam ini banyak lebih dari 80 rumah lawas dan ditetapkan sebagai kampung heritage," kata pria yang akrab disapa Ki Demang ini.

Menurutnya, ada banyak ragam yang ditawarkan ke wisatawan, sehingga ketika wisatawan datang ke sini, orang - orang banyak mempublikasikan di media sosial hingga akhirnya viral.

"Orang - orang banyak yang memviralkan kampung kampung ini melalui digital kreatif mereka, jadi banyak yang menggunakan konten. Artinya, bahwa sumbangan (sumbangsih) pengunjung terhadap promosi wisata melalui digital jauh lebih banyak dari Kayutangan yang dilakukkan," katanya. 

Editor : Ihya Ulumuddin

Follow Berita iNewsJatim di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya