100 Lebih Jasad Pengikut Kultus Kelaparan Mulai Diautopsi - Beritasatu

Seputar Informasi 5/02/2023 08:15:00 AM

100 Lebih Jasad Pengikut Kultus Kelaparan Mulai Diautopsi

Selasa, 2 Mei 2023 | 06:10 WIB

Surya Lesmana / LES

Jenazah para korban sekte yang digali diletakkan di desa Shakahola, dekat kota pesisir Malindi, di selatan Kenya, Minggu, 23 April 2023. (AP)

Nairobi, Beritasatu.com - Ahli patologi memulai autopsi pada hari Senin (1/5/2023) terhadap lebih dari 100 mayat yang terkait dengan sekte aliran sesat Kenya yang pemimpinnya diduga menginstruksikan mereka untuk mati kelaparan agar menjadi yang pertama pergi ke surga.

Diketahui, sebanyak 109 pengikut Good News International Church, yang berbasis di Hutan Shakahola di Kenya timur, telah meninggal. Pihak berwenang telah menemukan 101 mayat dari kuburan sejak melakukan penggalian pada 21 April.

Sementara delapan anggota sekte ditemukan masih hidup tetapi kemudian meninggal. Sejauh ini, 44 orang telah diselamatkan.

Jumlah kematian tersebut menjadi salah satu tragedi terburuk terkait sekte dalam sejarah baru-baru ini dan jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat, dengan Palang Merah Kenya mengatakan lebih dari 300 orang telah dilaporkan hilang.

Pemimpin kultus Paul Mackenzie telah ditahan polisi sejak 14 April, ditahan bersama 14 anggota kultus lainnya. Media Kenya melaporkan bahwa dia menolak makanan dan minuman.

Mackenzie tidak memberikan komentar publik. Reuters berbicara dengan dua pengacara yang bertindak untuk Mackenzie tetapi keduanya menolak mengomentari tuduhan terhadapnya.

Sebagian besar jenazah yang ditemukan sejauh ini adalah anak-anak, kata Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki, Jumat.

Kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor akan memimpin pemeriksaan postmortem.

"Kami akan melakukan otopsi dalam tim," katanya dalam konferensi pers.

Kindiki mengatakan autopsi akan melihat semua kemungkinan, termasuk apakah beberapa mayat memiliki organ yang hilang atau tidak.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan