Badan Intelijen Jerman Ngeluh Kesulitan Rekrut Agen Baru sejak Pandemi, Ini Alasannya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F23%2Fbadan_intelijen_jerman_bnd_reu.jpg)
BERLIN, iNews.id - Bos badan intelijen luar negeri Jerman BND Bruno Kahl mengeluhkan sulitnya merekrut staf atau agen baru sejak pandemi Covid-19. Ini terkait dengan budaya warga yang tak bisa lepas dari ponsel.
Kahl mengatakan, budaya dalam bekerja di Jerman kini dari jarak jauh, yakni dari rumah (WFH). Padahal pekerjaan sebagai intelijen tak bisa dilakukan dari jarak jauh.
Selain itu, lanjut dia, saat ini warga Jerman tak bisa lepas dari ponsel, sementara pekerjaan sebagai agen intelijen justru harus menjauhi alat komunikasi tersebut.
Oleh karena itu merekrut staf yang sesuai kini menjadi tantangan besar.
"Pekerjaan jarak jauh hampir tidak mungkin dilakukan di BND karena alasan keamanan," tuturnya.
Padahal, kalangan muda pencari kerja tak bisa menerima syarat untuk meninggalkan ponsel mereka.
Berdasarkan data di situs web BND, badan itu mempekerjakan sekitar 6.500 pegawai saat ini.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar