Biden sampai Putin Kompak Kasih Selamat ke Erdogan usai Menang Pilpres
Sejumlah kepala negara kompak memberi ucapan selamat kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berhasil mengamankan periode ketiganya sebagai Presiden Turki usai menang pemilu putaran kedua pada Minggu (28/5).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan sebagai sesama negara Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO), Gedung Putih ingin melanjutkan kerja sama bilateral dengan Turki.
AS juga menganggap Turki sebagai sekutu NATO dan mitra yang bernilai.
"Sebagai sekutu NATO, saya menantikan melanjutkan kerja sama bilateral dan saling berbagi tantangan global," ucap Biden dalam kicauannya di Twitter seperti dikutip AFP.
Selain Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin juga tak ingin kalah memberikan selamat kepada Erdogan.
"Kemenangan Anda (Erdogan) dalam pemilu kali ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai pemimpin Republik Turki," ucap Putin melalui pernyataan yang dirilis di situs Kremlin.
Dalam pernyataan itu, Putin bahkan menyebut Erdogan "sahabat". Ia menilai kemenangan Erdogan adalah "bukti nyata dari dukungan rakyat Turki" atas upaya sang presiden memperkuat kedaulatan negara dan "kebijakan luar negeri yang independen."
Meski memiliki perbedaan pandangan soal konflik di Timur Tengah, relasi Putin dan Erdogan semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dalam menyikapi invasi Rusia di Ukraina.
Turki bahkan menegaskan tidak ingin menjatuhkan sanksi terhadap Rusia seperti kebanyakan sekutunya negara Barat.
Ankara juga sudah beberapa kali menjembatani dialog antara Kyiv dan Moskow demi meredam ketegangan invasi Rusia ke Ukraina.
Selain Biden dan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz, hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron juga melayangkan ucapan serupa.
"Selamat kepada Presiden Erdogan, saya menantikan kelanjutan kolaborasi yang kuat antara negara kita dari pertumbuhan perdagangan hingga menangani ancaman keamanan sebagai sekutu NATO," ucap Sunak melalui Twitternya.
Pemimpin NATO hingga Uni Eropa juga melayangkan ucapan selamat kepada Erdogan.
Erdogan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Minggu (28/5).
Hasil pemungutan suara menunjukkan sang petahana sukses meraup 52,14 persen suara. Sementara itu, dalam pemilu kali ini, rival berat Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, mengantongi 47,86 persen suara.
Kemenangan ini menandakan masa pemerintahan Erdogan akan berlanjut hingga 2028. Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.
"Kami akan memerintah negara selama lima tahun mendatang," kata Erdogan dalam deklarasi kemenangannya pada Minggu malam waktu setempat.
"Atas izin Tuhan, kami akan layak mendapatkan kepercayaan Anda," lanjutnya.
Komentar
Posting Komentar