Menlu Papua Nugini Mundur gegara Bawa 30 Orang ke Penobatan Raja Charles
SYDNEY, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Papua Nugini Justin Tkatchenko mengundurkan diri, Jumat (12/5/2023). Dia mundur terkait kontroversi kunjungan delegasi negara itu ke Inggris untuk menghadiri penobatan Raja Charles III.
Tkatchenko telah berkonsultasi dengan Perdana Menteri (PM) James Marape soal pengunduran dirinya. Meski demikian, dia akan tetap menjadi anggota parlemen.
"Saya ingin memastikan kejadian baru-baru ini tidak mengganggu kunjungan resmi dan pertemuan puncak beberapa pekan mendatang yang akan kita adakan bersama semua pemimpin dunia," kata Tkatchenko, dikutip dari Reuters, merujuk pada pertemuan Forum Kepulauan Pasifik.
Tkachenko mendapat kritik tajam, bahkan dihina, terkait biaya perjalanan delegasi Papua Nugini terdiri atas 30 orang ke London untuk menghadiri penobatan Raja Charles. Banyak yang mengatakan uang untuk membiayai delegasi itu sebaiknya digunakan untuk rumah sakit.
Publik semakin marah setelah video putri Tkachenko, Savannah, membicarakan tentang belanja barang mewah di Singapura beredar di TikTok. Savannah yang turut menemani Tkachenko menjadi sasaran hujatan netizen.
Setiap delegasi mendapat tunjangan 50.000 kina atau sekitar Rp209 juta untuk biaya hotel dan tiket pesawat.
Rombongan terdiri atas 10 staf gubernur jenderal, 10 orang lainnya yang berangkat dalam rombongan terpisah. Sementara dari Kementerian Luar Negeri Papua Nugini, Tkachenko ditemani dua pejabat senior. Marape absen dalam penobatan itu sehingga meminta Tkachenko mewakilinya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dijadwalkan hadir dalam pertemuan yang digelar pada 22 Mei itu. Biden akan menjadi presiden AS pertama yang berkunjung ke Papua Nugini. Selain Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi turut hadir.
Biden akan menandatangani pakta pertahanan dengan Papua Nugini dalam upaya untuk merebut pengaruh China di Pasifik.
Tkachenko sedianya terlibat erat dalam negosiasi dengan AS, namun menyatakan mundur. PM Marape akan mengambil alih tugas Tkachenko, termasuk mempersiapkan kunjungan Biden, Modi, serta belasan pemimpin kepulauan Pasifik.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar