Sebanyak 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka dalam Perang di Ukraina 5 Bulan Terakhir
WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih memperkirakan militer Rusia telah menderita kerugian sebanyak 100.000 orang selama lima bulan terakhir dalam pertempuran di Bakhmut dan wilayah lain di Ukraina.
FLASH SALE Rp99 DAY
Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%
LIHAT
KODE YSX
S & K 📅 31 May 2023
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby pada Senin (1/5/2023) mengatakan, berdasarkan perkiraan intelijen AS, angka tersebut termasuk lebih dari 20.000 tentara tewas. Setengah dari mereka adalah kelompok tentara bayaran Wagner termasuk narapidana yang dibebaskan dari penjara untuk bergabung dalam pertempuran.
Baca Juga
"Upaya Rusia dalam serangan musim dingin di Donbass yang sebagian besar melalui Bakhmut telah gagal," kata Kirby.
Dia menambahkan, Desember lalu, Rusia memulai serangan luas di berbagai titik, termasuk ke arah Vuhledar, Avdiivka, Bakhmut dan Kreminna. Sebagian besar upaya ini terhenti dan gagal. Rusia tidak dapat merebut wilayah penting yang strategis.
Baca Juga
Rusia telah membuat beberapa pencapaian tambahan di Bakhmut tetapi ini datang dengan pengeluaran yang sangat besar. Pertahanan Ukraina di wilayah tersebut tetap kuat.
“Rusia telah menghabiskan persediaan militer dan angkatan bersenjatanya,” kata Kirby.
Baca Juga
Sebagian besar tentara kelompok tentara bayaran Wagner adalah narapidana Rusia yang dikirim ke dalam pertempuran Bakhmut. Mereka dikirim tanpa pelatihan yang memadai, kepemimpinan tempur, atau komando dan kontrol organisasi apa pun.
"Sungguh mencengangkan angka-angka ini," tambah Kirby.
Baca Juga
Kirby mengatakan paket senjata AS lainnya untuk Ukraina akan segera diumumkan.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Lokasi Tidak Terdeteksi
Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda
Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda
0 Komentar