Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Sebanyak 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka dalam Perang di Ukraina 5 Bulan Terakhir - inews

 

Sebanyak 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka dalam Perang di Ukraina 5 Bulan Terakhir

5-6 minutesSebanyak 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka dalam Perang di Ukraina 5 Bulan Terakhir  Gedung Putih memperkirakan militer Rusia telah menderita kerugian sebanyak 100.000 orang selama lima bulan terakhir dalam pertempuran di Bakhmut dan lainnya. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih memperkirakan militer Rusia telah menderita kerugian sebanyak 100.000 orang selama lima bulan terakhir dalam pertempuran di Bakhmut dan wilayah lain di Ukraina.

Shopee

FLASH SALE Rp99 DAY

Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

LIHAT
KODE YSX

S & K 📅 31 May 2023

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby pada Senin (1/5/2023) mengatakan, berdasarkan perkiraan intelijen AS, angka tersebut termasuk lebih dari 20.000 tentara tewas. Setengah dari mereka adalah kelompok tentara bayaran Wagner termasuk narapidana yang dibebaskan dari penjara untuk bergabung dalam pertempuran.

Baca Juga

"Upaya Rusia dalam serangan musim dingin di Donbass yang sebagian besar melalui Bakhmut telah gagal," kata Kirby.

Dia menambahkan, Desember lalu, Rusia memulai serangan luas di berbagai titik, termasuk ke arah Vuhledar, Avdiivka, Bakhmut dan Kreminna. Sebagian besar upaya ini terhenti dan gagal. Rusia tidak dapat merebut wilayah penting yang strategis.

Baca Juga

Rusia telah membuat beberapa pencapaian tambahan di Bakhmut tetapi ini datang dengan pengeluaran yang sangat besar. Pertahanan Ukraina di wilayah tersebut tetap kuat.

“Rusia telah menghabiskan persediaan militer dan angkatan bersenjatanya,” kata Kirby.

Baca Juga

Sebagian besar tentara kelompok tentara bayaran Wagner adalah narapidana Rusia yang dikirim ke dalam pertempuran Bakhmut. Mereka dikirim tanpa pelatihan yang memadai, kepemimpinan tempur, atau komando dan kontrol organisasi apa pun.

"Sungguh mencengangkan angka-angka ini," tambah Kirby.

Baca Juga

Kirby mengatakan paket senjata AS lainnya untuk Ukraina akan segera diumumkan.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.




Lokasi Tidak Terdeteksi

Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda

Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda

Posting Komentar

0 Komentar