Tentara dan Kelompok Paramiliter Sudan Sepakat Gencatan Senjata 7 Hari
WASHINGTON, iNews.id - Tentara dan kelompok paramiliter Sudan (RSF) menandatangani kesepakatan gencatan senjata selama tujuh hari. Kesepakatan itu dicapai Sabtu (20/5/2023) dan ditandatangani pada malam harinya.
SHOPEE BRAND FESTIVAL
Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%
LIHAT
KODE YSX
S & K 📅 31 May 2023
Dalam pernyataan bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi yang menjadi penengah mengatakan, kesepakatan akan dimulai Senin (22/5/2023) pukul 21.45 waktu khartoum.
Baca Juga
"Sudah diketahui umum bahwa para pihak sebelumnya telah mengumumkan gencatan senjata yang belum dipatuhi," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya.
Kementerian menambahkan, tidak seperti gencatan senjata sebelumnya, kesepakatan yang dicapai di Jeddah itu akan didukung oleh mekanisme pemantauan yang didukung AS-Saudi dan internasional.
Baca Juga
Pertempuran antara tentara pemerintah dengan pasukan paramiliter (RSF) Sudan itu membuat warga sipil terjebak dalam krisis kemanusiaan dan menyebabkan lebih dari 1,1 juta orang mengungsi. Pertempuran dua kubu itu telah menyebabkan runtuhnya sistem hukum dan ketertiban. Penjarahan merajalela, stok makanan, uang tunai, dan kebutuhan pokok semakin menipis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 705 orang tewas dan sedikitnya 5.287 terluka selama konflik. Sementara data dari Sindikat Dokter Sudan per Selasa (16/5/2023), korban tewas mencapai 822 orang.
Baca Juga
Sebelumnya, telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara kedua pihak, Namun keduanya terus saling menuduh melanggar berbagai perjanjian itu.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Lokasi Tidak Terdeteksi
Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda
Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda
Komentar
Posting Komentar