Ukraina Kaim Akan Menang Perang Lawan Rusia dengan Jet Tempur F-16 AS
Senin, 22 Mei 2023 - 06:49 WIB
A A A
KIEV - Ukraina mengeklaim akan memenangkan perang melawan Rusia dengan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat mengatakan jet tempur itu bisa menjadi pengubah permainan dalam konflik yang sedang berlangsung.
“Ketika [kami] memiliki F-16, kami akan memenangkan perang ini,” kata Ignat kepada penyiar televisi Espreso, yang dilansir Senin (22/5/2023).
Juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina Yury Ignat mengatakan jet tempur itu bisa menjadi pengubah permainan dalam konflik yang sedang berlangsung.
“Ketika [kami] memiliki F-16, kami akan memenangkan perang ini,” kata Ignat kepada penyiar televisi Espreso, yang dilansir Senin (22/5/2023).
Kiev, kata dia, telah berulang kali memberi tahu para pendukung Barat-nya bahwa sistem pertahanan udara yang telah diperolehnya dari Barat tidak cukup untuk melindungi semua wilayah Ukraina dari serangan udara Rusia.
Baca Juga
“Wilayah negara dan panjang perbatasan negara besar dan [panjang] garis depan...lebih dari 2.500 kilometer,” ujarnya, menghitung perbatasan Ukraina dengan Belarusia, pantai Laut Hitamnya, dan perbatasan dengan wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova sebagai bagian dari garis depan.
Menurut Ignat, mustahil menutupi bentangan seperti itu dengan sistem pertahanan udara.
Dia juga mengatakan bahwa jet tempur F-16 buatan AS akan menjadi bagian dari pertahanan udara dan akan digunakan di area yang tidak tercakup oleh sistem pertahanan berbasis darat.
Ignat juga mengakui bahwa jet tempur buatan Soviet yang digunakan Ukraina hingga saat ini tidak dapat secara efektif melawan kendaraan udara tak berawak (UAV) dan rudal jelajah Rusia.
Dia menambahkan bahwa Kiev juga berencana untuk menggunakan jet buatan AS dalam operasi ofensif dan pesawat itu akan secara signifikan meningkatkan efektivitas rudal anti-radar HARM dan amunisi berpandu presisi JDAM, yang telah diserahkan negara-negara Barat ke Ukraina.
Menurutnya, Ukraina akan menggunakan F-16 untuk menyerang pusat komando dan jaringan logistik pasukan Rusia. Serangan semacam itu, imbuh dia, akan memungkinkan Kiev untuk dengan cepat merebut wilayah yang diduduki oleh Rusia.
Komentarnya muncul setelah Washington mengatakan akan mendukung program bersama untuk melatih pilot Ukraina dengan jet modern seperti F-16 dan akan memungkinkan sekutu untuk mentransfer pesawat buatan AS tersebut ke Kiev.
Pada hari Sabtu, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Joe Biden telah memberi tahu rekan-rekan G7-nya bahwa Washington akan membiarkan sekutu Baratnya memasok jet tempur canggih ke Ukraina.
Moskow mengecam keputusan itu sebagai “gerakan menaiki tangga eskalasi” yang “penuh dengan risiko kolosal” bagi Barat sendiri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova juga menuduh AS mengobarkan perang hibrida terhadap seluruh wilayah dan menggunakan wilayah Ukraina untuk mencapai tujuannya sendiri.
Komentar
Posting Komentar