60 Gadis Afghanistan Dilarikan ke Rumah Sakit usai Diracuni di Sekolah
KABUL, iNews.id – Sekitar 60 gadis Afghanistan dirawat di rumah sakit setelah diracuni di sekolah mereka di wilayah utara negara itu. Peristiwa itu diungkapkan oleh polisi setemapt pada Senin (5/6/2023).
Kupon Shopee
- Total Quota: 25
- Short T&C: Cashback 15%, Min. Spending Rp275,000, Max Cashback Rp50,000
- Payment: ShopeePay/Shopee PayLater
- Validity: until 16 July 2022
- All user
LIHAT
KODE TM3
S&K 📅 16 Jul 2023
Reuters melansir, peracunan itu menargetkan sekolah perempuan di Provinsi Sar-e Pol, Afghanistan.
Baca Juga
“Beberapa orang tak dikenal memasuki sekolah anak perempuan di Distrik Sancharak dan meracuni sejumlah kelas, ketika anak perempuan datang ke kelas mereka diracuni,” kata Juru Bicara Polisi Sar-e-Pol, Den Mohammad Nazari.
Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait insiden itu. Belum diketahui zat yang digunakan ataupun pihak yang diduga bertanggung jawab di balik aksi peracunan itu.
Baca Juga
Nazari mengatakan, gadis-gadis itu dilarikan ke rumah sakit. Dia memastikan mereka semua masih dalam “kondisi baik”. Sampai berita ini ditulis, belum ada tersangka yang ditangkap dalam kasus itu.
Di negara tetangga Iran, insiden keracunan di sekolah perempuan menyebabkan sakit sekitar 13.000 siswa yang sebagian besar perempuan sejak November.
Baca Juga
Selama pemerintahan Afganistan sebelumnya yang didukung asing, beberapa serangan peracunan, termasuk dugaan serangan gas, di sekolah perempuan, juga terjadi.
Pemerintahan Taliban telah mencegah sebagian besar pelajar perempuan untuk bersekolah di sekolah menengah dan universitas sejak kelompok itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 2021. Langkah Taliban itu menuai kecaman dari pemerintah internasional dan banyak warga Afghanistan.
Otoritas Taliban tetap membuka sekolah dasar untuk anak perempuan, hingga usia sekitar 12 tahun. Mereka menyatakan, tetap mendukung pendidikan perempuan dalam kondisi tertentu.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Lokasi Tidak Terdeteksi
Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda
Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda
Komentar
Posting Komentar