Belum Pernah Terjadi, New York Bagikan Masker N95 karena Kabut Asap - detik

 

Belum Pernah Terjadi, New York Bagikan Masker N95 karena Kabut Asap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 08 Jun 2023 12:14 WIB
Kabut asap New York
kabut asap selimuti New York buntut kebakaran hutan di Kanada (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Sejumlah wilayah Amerika Serikat, termasuk New York diselimuti kabut asap tebal akibat kebakaran hutan di Kanada. Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan pembagian sekitar satu juta masker N95 secara gratis untuk warganya karena kualitas udara yang membahayakan kesehatan.

"Setiap bagian dari Negara Bagian New York telah mengalami kualitas udara yang tidak sehat dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari kebakaran hutan Kanada, dan prioritas nomor satu kami saat ini adalah menjaga keamanan warga New York," kata Gubernur Hochul dalam pernyataan di situs resminya pada Rabu (7/6) waktu setempat.

"Paparan yang terlalu lama terhadap udara berbahaya ini akan menyebabkan dampak kesehatan yang negatif, itulah sebabnya kami menyediakan masker berkualitas tinggi di area dengan lalu lintas tinggi di seluruh New York," imbuhnya.

Baca juga:

Dilansir CNN, Kamis (8/6/2023), Hochul menyebut kualitas udara saat ini "belum pernah terjadi sebelumnya" dan "situasi yang sangat serius dan berbahaya."

"Saya mengimbau semua orang di wilayah yang terkena dampak di seluruh negara bagian untuk tetap di dalam rumah dan mengurangi paparan asap berbahaya ini sampai kualitas udara membaik," ujarnya.

Penerbangan di New York telah ditunda karena kabut asap menyebabkan terbatasnya arah pandang. Sejumlah acara olahraga juga telah ditunda karena pekatnya kabut asap.

Kantor Walikota New York, Eric Adams mengeluarkan peringatan kesehatan kualitas udara, memperingatkan orang-orang dengan masalah pernapasan, seperti asma, untuk mengurangi aktivitas berat di luar ruangan.

Kota New York memiliki Indeks Kualitas Udara (AQI) 484 pada Rabu (7/6) pukul 5 sore waktu setempat, yang diklasifikasikan sebagai "berbahaya," kata Adams saat konferensi pers hari Rabu. Itu adalah rekor tertinggi di kota itu sejak 1960-an, katanya.

Adams mengatakan, kondisi kualitas udara cenderung memburuk hingga jam 9 malam dan 10 malam pada Rabu malam sebelum sempat membaik pada malam hari dan hingga Kamis pagi. Namun, kondisi akan memburuk lagi pada Kamis siang dan malam "saat asap bergerak kembali ke atas kota," ujar Adams.

Sulit untuk memprediksi pergerakan asap... Ini adalah rangkaian peristiwa yang tidak dapat diprediksi dan kami tidak dapat memberikan panduan lebih dari satu hari sebelumnya pada saat ini," ujarnya.

"Ini bukan hari untuk berlatih maraton atau melakukan acara di luar bersama anak-anak Anda. Tetap di dalam rumah, tutup jendela dan pintu, dan gunakan pembersih udara jika Anda memilikinya," kata Adams.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya