Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Ilmuwan Temukan Fosil Pertama Dugaan Kanibalisme pada Manusia - detik

 

Ilmuwan Temukan Fosil Pertama Dugaan Kanibalisme pada Manusia

By Nikita Rosa
detik.com
June 28, 2023
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Kanibalisme di Fosil Manusia.
Jakarta - Tim peneliti dari Smithsonian menemukan bukti tertua dari kanibalisme. Dalam penelitian yang diterbitkan 26 Juni di jurnal Scientific Reports itu, tim memeriksa tulang kering berusia 1,45 juta tahun dari Kenya Utara.

Tulang tersebut memiliki sembilan bekas luka. Melalui analisis model 3D, fosil tersebut nampak rusak oleh perkakas batu. Menurut tim, ini adalah contoh tertua dari perilaku ini yang dikenal dengan tingkat kepercayaan diri dan presisi tinggi.

"Informasi yang kami miliki memberi tahu kami bahwa hominin kemungkinan besar memakan hominin lain setidaknya 1,45 juta tahun yang lalu," kata rekan penulis studi dan paleoantropolog Museum Nasional Sejarah Alam Briana Pobiner dalam sebuah pernyataan pada Pop Science.

"Ada banyak contoh spesies lain dari pohon evolusi manusia yang saling memakan satu sama lain untuk mendapatkan nutrisi. Tetapi fosil ini menunjukkan bahwa kerabat spesies kita saling memakan untuk bertahan hidup lebih jauh ke masa lalu daripada yang kita sudah ketahui," sambungnya.

Penelitian Lanjutan

Pobiner mengirimkan cetakan potongan bekas gigitan dari koleksi Museum Nasional Nairobi di Museum Nasional Kenya ke rekan penulis Michael Pante dari Colorado State University. Melalui pemindaian cetakan 3D, cetakan dibandingkan dengan database 98 gigi individu, pemotongan, dan tanda injak yang dibuat melalui eksperimen.

Menurut analisis, 9 dari 11 tanda total diidentifikasi secara positif cocok dengan jenis kerusakan yang ditimbulkan oleh perkakas batu. Dua tanda yang tersisa kemungkinan adalah bekas gigitan kucing besar, dengan singa yang paling cocok.

Bekas luka itu sendiri tidak membuktikan bahwa siapa pun yang membantai pemilik kaki ini memakannya. Tetapi Pobiner percaya bahwa ini tampaknya merupakan skenario yang paling mungkin.

Penandaan terletak di tempat otot betis menempel pada tulang, yang merupakan tempat yang baik untuk memotong jika tujuan penyerang adalah untuk menghilangkan sepotong daging.

Selain itu, semua tanda potong dilakukan dengan cara yang sama. Menunjukkan bahwa tangan yang memegang perkakas batu mungkin telah membuat tanda tersebut secara berurutan.

"Bekas potongan ini terlihat sangat mirip dengan apa yang saya lihat pada fosil hewan yang sedang diproses untuk dikonsumsi," kata Pobiner.

"Tampaknya kemungkinan besar daging dari kaki ini dimakan dan dimakan untuk nutrisi, bukan untuk ritual," sambungnya.

Di permukaan, sepertinya ini bisa menjadi contoh kanibalisme prasejarah, tetapi kanibalisme membutuhkan pemakan dan yang dimakan dari spesies yang sama.

Belum Tentu dari Sesama Manusia

Awalnya, tulang kering diidentifikasi sebagai Australopithecus boisei dan kemudian sebagai Homo erectus pada tahun 1990. Saat ini, para ahli sepakat bahwa tidak ada informasi konklusif yang cukup untuk mengetahui spesies tulang hominin itu.

Penggunaan alat-alat batu juga tidak mempersempit spesies mana yang menjadi tukang daging. Fosil ini bisa menjadi jejak kanibalisme prasejarah, tetapi juga mungkin merupakan kasus satu spesies yang kanibal atau memakan sepupu evolusinya.


Simak Video "Ilmuwan Bisa Ciptakan Embrio Manusia Buatan"
[Gambas:Video 20detik]

(nir/nah)

Posting Komentar

0 Komentar