Kementerian BUMN Usulkan Indonesia Re Dapat PMN Rp 1 T
Jakarta, Beritasatu.com - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re diusulkan mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk tahun 2024.
Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) mengusulkan Indonesia Re menerima suntikan modal Rp 1 triliun, atau lebih rendah dari rencana sebelumnya.
"Indonesia Re menjadi salah satu perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19," kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Kartika mengatakan, dampak yang paling signifikan disebabkan portofolio bisnis reasuransi kredit dan reasuransi jiwa kredit yang menyebabkan kerugian, kemudian memukul pencapaian rasio solvabilitas atau risk-based capital (RBC) perusahaan.
"Dimana RBC-nya mengalami penurunan signifikan. Oleh karena itu kita berencana menambah permodalan dengan RBC di atas 150%. Ini digunakan untuk pertumbuhan RIU dalam lima tahun ke depan," kata Kartika.
Kartika memaparkan, RBC Indonesia Re diprediksi berada di level 122,17% pada tahun 2023, atau hanya sedikit di atas batas minimal yang diatur OJK sebesar 120%. RBC perusahaan akan mulai tergerus di bawah ketentuan mulai tahun 2024 tanpa adanya suntikan dana dari PMN.
Sementara jika PMN dapat dicairkan, RBC perseroan dapat berada konsisten di atas 150% sampai dengan tahun 2027. Sebagai gambaran, RBC sebesar 186,03% diperkirakan tercatat di tahun 2024 dan sebesar 167,39% pada tahun 2027.
Pria yang akrab disapa Tiko itu menerangkan, PMN yang diusulkan untuk tahun 2024 juga mengusung aspirasi memperkuat industri perasuransian nasional. Perseroan diharapkan mengambil peran besar mengurangi defisit perdagangan yang dikontribusikan oleh aliran dana reasuransi ke luar negeri.
"Indonesia ingin mempunyai reasuransi nasional yang bisa melakukan onshoring daripada reasuransi dengan skala menengah-kecil. Saat ini memang RIU (Indonesia Re) sudah cukup aktif dengan share sekitar 50%," ujar Tiko.
Lebih dari itu, kata Tiko, dengan PMN yang diberikan tersebut Indonesia Re mengusung pengembangan bisnis organik melalui optimalisasi penyerapan bisnis dalam negeri yang profitable (intensifikasi) dengan peningkatan premi dalam negeri, memperbaiki portofolio bisnis eksisting, dan pengembangan bisnis produk baru.
Selain itu, pengembangan bisnis organik juga dilakukan dengan memasuki pasar global dengan prinsip kehati-hatian.
Sebelumnya pada tahun lalu, Indonesia Re telah diusulkan menerima PMN senilai Rp 3 triliun. PMN ini ditujukan mendukung perbaikan tingkat kesehatan, mendapatkan peringkat internasional sebagai upaya perluasan bisnis perusahaan, dan optimalisasi bisnis lainnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT
CSR BUMN Fokus pada UMKM, Lingkungan, dan Pendidikan
KPK Beri Pembekalan Antikorupsi ke Rombongan Pejabat Kementerian BUMN
Erick Thohir, Selamatkan Inter Milan dari Bangkrut, Menangkan Jokowi Lewat Pemilu
Rangkul Pelajar Dunia, BNI Diapresiasi Kementerian BUMN
Ada 2000 Lebih Lowongan Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Lulusan SMA Bisa Daftar
Komentar
Posting Komentar