PBB Sebut Perempuan Afghanistan Alami Diskriminasi Sistematis oleh Pemerintah, Taliban Tak Terima - inews

 

PBB Sebut Perempuan Afghanistan Alami Diskriminasi Sistematis oleh Pemerintah, Taliban Tak Terima

inews.id
June 20, 2023
Taliban tak terima dengan pernyataan PBB yang menyebut perempuan di Afghanistan mengalami
Taliban tak terima dengan pernyataan PBB yang menyebut perempuan di Afghanistan mengalami 'diskriminasi sistematis dan terlembagakan'.

KABUL, iNews.id - Pemerintah Taliban tak terima dengan pernyataan PBB yang menyebut perempuan di Afghanistan mengalami 'diskriminasi sistematis dan terlembagakan'. Taliban mengecam pernyataan PBB dan menyebutnya telah menyebar propaganda dan melawan imarah Islam.

Kecaman disampaikan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan, Selasa (20/6/20023). Mujahid mengatakan, pernyataan PBB itu tak mencerminkan kenyataan.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa Lembaga dan Pemerintah Barat menyebarkan propaganda melawan Imarah Islam,” katanya.

Pejabat Taliban itu dalam akun Twitternya menambahkan, laporan Bennett merupakan propaganda. Hukum Islam sedang diterapkan di Afghanistan. Menolaknya berarti bermasalah dengan Islam.

Sebelumnya, pada Senin (19/6/20023), Pelapor Khusus PBB di Afghanistan, Richard Bennett menyampaikan laporan terbarunya tentang situasi perempuan dan anak perempuan di negara itu. Dia menyatakan keprihatinannya atas diskriminasi sistematis dan terlembagakan yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan di bawah pemerintahan Taliban. Dia menyebutnya sebagai 'apartheid' gender.

"Diskriminasi yang parah, sistematis, dan terlembagakan terhadap perempuan dan anak perempuan merupakan inti dari ideologi dan aturan Taliban. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin bertanggung jawab atas apartheid gender," kata Bennett kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa.

Dia pun memperingatkan, situasi ini memerlukan eksplorasi baru. Meski 'apartheid' gender bukan merupakan kejahatan internasional, namun hal itu bisa saja terjadi.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar