Pencarian Kapal Selam Titan, Pesawat Kanada Deteksi Suara Dalam Laut - Beritasatu

 

Pencarian Kapal Selam Titan, Pesawat Kanada Deteksi Suara Dalam Laut



Jakarta, Beritasatu.com - Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menginformasikan bahwa sebuah pesawat Kanada telah mendeteksi suara-suara bawah air selama pencarian kapal selam Titan yang menghilang saat membawa lima orang ke bangkai kapal Titanic.

Akibat suara-suara dalam laut yang terdeteksi oleh pesawat P-3 milik Kanada itu, upaya pencarian Titan dipindahkan. Tim penyelamat berpacu dengan waktu karena dalam keadaan terbaik pun kapal selam Titan bisa kehabisan oksigen pada Kamis (22/6/2023) pagi.

Selain deretan kapal dan pesawat internasional, robot bawah air juga dikerahkan untuk mencari di sekitar bangkai kapal Titanic. Tiga pesawat angkut C-17 dari militer AS telah digunakan untuk memindahkan kapal selam komersial dan peralatan pendukung untuk membantu pencarian.

Sementara, militer Kanada mengatakan pihaknya menyediakan satu pesawat patroli dan dua kapal permukaan, termasuk satu yang berspesialisasi dalam pengobatan penyelaman. Pesawat itu juga menurunkan pelampung sonar untuk mendengarkan suara apa pun dari dalam air.

Kapal Selam Titan yang Hilang Dikendalikan dengan Pengontrol Video Game Logitech

Pihak berwenang melaporkan, kapal selam Titan yang terbuat serat karbon itu hilang kontak pada Minggu malam. Kapal selam itu melakukan ekspedisi ke sekitar reruntuhan Titanic dengan penumpang 5 orang, termasuk CEO OceanGate, pengelola Titan, Stockton Rush.

Penumpang lainnya adalah seorang petualang Inggris yang juga miliarder Hamish Harding. Selain itu, ada dua anggota keluarga bisnis Pakistan dan seorang ahli Titanic.

Penasihat Ekspedisi OceanGate, David Concannon mengatakan, kapal selam itu memiliki pasokan oksigen selama empat hari. Artinya, jika mulai menyelam sekitar pukul 06.00, Minggu (18/6/2023), maka oksigen dalam kapal akan habis pada Kamis (22/6/2023).

Kapal Selam Titanic Hilang, Ikut Ekspedisi Harus Tanda Tangan Surat Pernyataan Siap Meninggal

Wartawan CBS News David Pogue, yang melakukan perjalanan ke Titanic dengan kapal Titan pada tahun lalu, mengatakan, kapal tersebut menggunakan dua sistem komunikasi, yakni pesan teks yang bolak-balik ke kapal permukaan dan ping keselamatan yang dipancarkan setiap 15 menit untuk menunjukkan bahwa kapal selam masih bekerja. Kedua sistem itu tidak aktif sekitar satu jam 45 menit setelah Titan tenggelam.

“Hanya ada dua hal yang bisa berarti. Entah mereka kehilangan semua tenaga atau kapal mengalami kerusakan lambung dan langsung meledak. Keduanya sama sekali tidak ada harapan,” kata Pogue.

Kapal selam itu juga memiliki tujuh sistem cadangan untuk kembali ke permukaan, termasuk karung pasir dan pipa timah yang lepas dan balon tiup. “Satu sistem dirancang untuk bekerja bahkan jika semua orang di dalamnya tidak sadar,” kata Pogue.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar