Pengusaha Pakistan dan Anaknya Jadi Penumpang Kapal Wisata Titanic yang Hilang
Seorang pengusaha terkemuka Pakistan dan putranya termasuk di antara lima orang di kapal selam yang hilang saat menjelajahi reruntuhan Titanic di Atlantik Utara. Pegusaha ini disebut merupakan keluarga bisnis yang dihormati di Pakistan.
Dilansir AFP, Rabu (21/6/2023) kapal turis sepanjang 21 kaki (6,5 meter), yang dioperasikan oleh Ekspedisi OceanGate, mulai turun pada Minggu waktu setempat. Namun kehilangan kontak dengan permukaan kurang dari dua jam kemudian, menurut pihak berwenang.
Shahzada Dawood - wakil ketua konglomerat Engro yang berkantor pusat di Karachi - dan putranya Suleman berada di kapal, yang hanya dilengkapi dengan pasokan oksigen 96 jam, menurut juru bicara.
Shahzada (48) dan Suleman (19) yang merupakan seorang mahasiswa, keduanya warga negara Inggris dan bagian dari "salah satu keluarga bisnis yang paling dihormati di Pakistan", kata kelompok holding Dawood Hercules yang dikelola keluarga.
Sebuah pernyataan menggambarkan Shahzada sebagai "ayah yang penuh kasih" bagi dua anak yang sangat tertarik pada "fotografi, terutama fotografi satwa liar, dan menjelajahi berbagai habitat alami,"
Sementara Suleman menyukai teka-teki Rubik's Cube, bola voli, dan "adalah penggemar berat literatur fiksi ilmiah dan mempelajari hal-hal baru," tambahnya.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kolega dan teman kami dan ingin meminta semua orang untuk berdoa demi keselamatan mereka."
Engro memiliki serangkaian investasi di bidang energi, pertanian, petrokimia, dan telekomunikasi. Pada akhir tahun 2022, perusahaan mengumumkan pendapatan sebesar 350 miliar rupee ($1,2 miliar). Ayah Shahzada, Hussain Dawood, secara teratur terdaftar di antara orang-orang terkaya Pakistan oleh pers domestik.
Penumpang lain di atas kapal yang hilang telah diidentifikasi sebagai pengusaha Inggris Hamish Harding.
(dwia/dwia)
Komentar
Posting Komentar