Presiden Putin: Pasukan Ukraina Mulai Serangan Balasan, tapi Masih Gagal
MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan Ukraina memang telah memulai serangan balasan. Namun demikian, serangan-serangan itu gagal dan malah menimbulkan korban jiwa.
Putin menambahkan, korban di Ukraina secara signifikan melebihi rasio klasik 3:1. Tiga penyerang Ukraina banding satu pasukan Rusia.
“Semua upaya serangan balik yang dilakukan sejauh ini telah gagal. Namun potensi ofensif pasukan rezim Kiev masih dipertahankan,” katanya, Jumat (9/6/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan telah menangkis serangan sengit di wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk. Akibat pertempuran itu, lebih dari 1.000 korban di Ukraina dan menghancurkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja. Namun Rusia tidak memberikan bukti untuk pernyataannya.
Dikatakan pasukan Ukraina telah menyerang garis Rusia empat kali dengan dua batalyon yang didukung oleh tank tepat di selatan Velyka Novosilka di Donetsk. Namun pasukan itu berhasil dipukul mundur.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
"Pasukan Rusia juga memukul mundur dua serangan tepat di selatan kota Orikhiv di wilayah Zaporizhzhia," kata kementerian itu.
Ukraina juga dikatakan telah kehilangan sekitar 1.200 orang, sekitar 40 tank dan beberapa pesawat. Salah satunya MiG-29 dan Su-25 dalam waktu 24 jam. Sayangnya kementerian tidak merinci kerugian Rusia.
Pada hari Selasa (5/6/2023), Rusia mengatakan 3.715 orang Ukraina telah terbunuh atau terluka dalam tiga hari. Namun Rusia tak menjelaskan bagaimana angka itu mereka dapat.
Nasib serangan balasan, yang didukung oleh puluhan miliar dolar senjata Barat, kemungkinan besar akan memengaruhi bentuk dukungan diplomatik dan militer Barat di masa depan untuk Ukraina.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar