Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Rumah Menteri India Dibakar Massa Pascabentrokan Antaretnis - inews

 

Rumah Menteri India Dibakar Massa Pascabentrokan Antaretnis

inews.id
June 16, 2023
Rumah menteri federal India di negara bagian Manipur dibakar oleh massa.
Rumah menteri federal India di negara bagian Manipur dibakar oleh massa.

NEW DELHI, iNews.id - Rumah menteri federal India yang ada di negara bagian Manipur dibakar massa. Wilayah itu tengah dilanda bentrokan antara anggota kelompok etnis yang bersaing selama lebih dari sebulan terakhir.

Kantor Menteri Luar Negeri Muda RK Ranjan Singh, pada Jumat (16/6/2023) membenarkan bahwa massa merusak dan membakar rumahnya di ibu kota Manipur, Imphal pada Kamis (15/6/2023) malam.

"Untungnya tidak ada pengasuh atau anggota keluarga yang terluka dalam serangan di rumah itu," kata seorang pembantu Singh di New Delhi.

Singh merupakan menteri federal dalam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. Partai berkuasa Modi juga mengatur negara bagian Manipur.

"Saya kaget. Situasi hukum dan ketertiban di Manipur benar-benar gagal," kata Singh kepada ANI, mitra Reuters TV di India.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Serangan itu terjadi setelah berminggu-minggu bentrokan sengit antara anggota kelompok etnis Kuki dan Meitei. Kelompok Kuki sebagian besar tinggal di perbukitan, sementara Meitei merupakan komunitas yang dominan di dataran rendah negara bagian itu.

Singh berasal dari komunitas Meitei. Hingga saat ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Bentrokan antara kedua komunitas meletus pada 3 Mei lalu. Bentrok dipicu oleh kebencian atas keuntungan ekonomi dan kemudahan akses terhadap pekerjaan di pemerintah dan pendidikan yang disediakan untuk Kukis.

Catatan Kementerian Dalam Negeri Federal terbaru menunjukkan, 83 orang tewas dan lebih dari 60.000 warga mengungsi sejak Mei akibat kekerasan itu.

Organisasi masyarakat sipil dari komunitas Meitei dan Kuki mengatakan ratusan orang dari komunitas mereka terluka dan kehilangan tempat tinggal.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar