Tentara Bayaran Rusia Wagner Berontak, Belarusia dan Turki Tetap Dukung Putin
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F30%2Ferdogan_pilpres_turki5_reu.jpg)
MOSKOW, iNews.id - Dewan Keamanan (DK) Belarusia menyatakan Minsk tetap menjadi sekutu Federasi Rusia. Kedua negara terikat oleh persatuan politik.
"Belarusia dan Rusia adalah bangsa persaudaraan, negara kita terikat oleh persatuan politik. Dan kita tidak bisa menjauh dari peristiwa yang terjadi di Rusia selatan," kata mereka, Sabtu (24/6/2023).
Dilansir dari RIA Novosti, DK Belarusia menekankan, pemberontakan dapat menyebabkan bencana. "Tidak ada yang lebih buruk dalam sejarah Rusia selain kekacauan yang pada dasarnya merusak dan tidak masuk akal," kata pernyataan itu.
Mereka menjelaskan, pemberontakan tidak sebanding dengan konsekuensi dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh keputusan emosional dan tindakan ilegal.
"Kepentingan rakyat, kehidupan warga negara biasa, integritas Rusia dipertaruhkan. Kami menyerukan suara nalar," katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Rakyat Belarusia selalu dan akan bersama Rusia. Belarusia telah dan tetap menjadi sekutu Rusia.
Dukungan untuk Putin dan Rusia juga datang dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia menyatakan dukungan penuh atas langkah-langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia dalam situasi pemberontakan.
Pernyataan itu terucap saat Putin berbicara di telepon dengan Erdogan. Putin menginformasikan situasi di negara itu sehubungan dengan percobaan pemberontakan bersenjata.
"Atas prakarsa pihak Turki, Presiden Putin melakukan percakapan telepon dengan Presiden Erdogan. Presiden Rusia menginformasikan tentang situasi di negara sehubungan dengan upaya pemberontakan bersenjata, " kata laporan itu.
Dalam komunikasi itu, Erdogan menyatakan dukungan penuh atas langkah kepemimpinan Rusia.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar