Libia Minta Arab Saudi Perbaiki Layanan Jemaah Haji By BeritaSatu

 

Libia Minta Arab Saudi Perbaiki Layanan Jemaah Haji

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Pertemuan antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pertemuan antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji

Jeddah, Beritasatu.com - Pemerintah Arab Saudi dinilai perlu mendengar masukan dari berbagai negara pengirim jemaah haji terkait pentingnya peningkatan kualitas layanan haji. Pemerintah Arab Saudi juga diharapkan dapat melibatkan negara-negara pengirim jemaah haji dalam proses perbaikan layanan tersebut.

Hal ini menjadi salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Misi Haji dari Libia di Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Jeddah, Sabtu (8/7/2023).

Sebelumnya Malaysia dan Indonesia juga sepakat mendorong Arab Saudi agar memperbaiki layanan rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

“Indonesia dan Libia mempunyai perspektif yang sama tentang perlu adanya upaya perbaikan layanan yang dilakukan oleh Arab Saudi,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief.

Delegasi Misi Haji Libya dipimpin Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah Ali MA Hammuda. Menurut Ali, pihaknya sengaja berkunjung ke KUH KJRI Jeddah untuk bertemu PPIH Arab Saudi dalam rangka belajar dan bertukar pikiran dengan misi haji Indonesia. Menurutnya, jumlah jemaah haji Libya sebanyak 7.800 orang dengan biaya US$ 6.800 (Rp 102 juta).

“Masa tinggal kami di Madinah selama 4 hari, tidak ada Arbain,” terang Ali MA Hammuda di Jeddah.

Ali MA Hammuda mengatakan, bahwa saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Syarikah (perusahaan) yang bertanggung jawab menyiapkan layanan untuk jemaah haji Libya adalah Duwal al-‘Arabiyah. “Kami juga mengalami masalah yang sama dengan Indonesia dan jemaah haji negara lainnya dalam pelaksanaan layanan di Masyair pada tahun ini,” jelas Ali.

Selama musim haji, jemaah haji Libya mendapat layanan katering sebanyak dua kali sehari. Layanan itu diberikan dalam bentuk sarapan dan makan malam. Katering ini diberikan di luar layanan Masyair yang disiapkan Syarikah Duwal al-‘Arabiyah.

“Untuk penentuan jemaah haji yang berangkat dalam setiap tahunnya, kami lakukan dengan cara pengundian,” tandasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar