MbS Masa Bodoh Dikritik Mustahil Bikin Gedung Rp15 Kuadriliun di Saudi By CNN Indonesia

 

MbS Masa Bodoh Dikritik Mustahil Bikin Gedung Rp15 Kuadriliun di Saudi

By CNN Indonesia

CNN Indonesia

Jumat, 21 Jul 2023 16:16 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus pemimpin de facto Pangeran MbS masa bodoh dikritik tak akan bisa membangun gedung terpanjang di dunia,

Putra Mahkota Saudi Pangeran MbS masa bodoh dikirtik mustahil bikin The Line senilai Rp15 Kuadriliun. (LUDOVIC MARIN / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus pemimpin de facto Mohammed bin Salman (MbS) masa bodoh dikritik tak akan bisa membangun gedung terpanjang di dunia, The Line, dalam ambisinya membangun kota futuristik NEOM.

MbS pede bangunan sepanjang 170 kilometer itu bakal berhasil sebagaimana telah direncanakan.

Dalam dokumenter bertajuk The Line: Saudi Arabia's City of the Future in Neom, MbS mulanya mengakui bahwa banyak pihak yang skeptis mengenai keberhasilan pembangunan The Line. Ia menyebut orang-orang menilai proyeknya itu "terlalu ambisius."

PARALLAX BANNER
300x250

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mengatakan banyak proyek di Arab Saudi yang tidak dapat diselesaikan, mereka terlalu ambisius," kata MbS dalam dokumenter itu, meniru ucapan orang-orang terhadapnya.

Ia kemudian berkata, "Mereka bisa terus mengatakan hal itu dan kita bisa terus membuktikan bahwa mereka salah."

Sejak 2021 lalu, Saudi mengumumkan rencana pembangunan mega proyek NEOM yang menjadi bagian dari ambisi pariwisata Saudi di bawah Visi 2030.

Dalam proyek ini, akan ada sejumlah proyek 'gila' lainnya seperti gedung pencakar langit The Line, kompleks Oxagon, resor di Pulau Sindalah, hingga resor ski Trojena.

Menurut klaim MbS, kota ini bakal bisa menampung 450 ribu orang pada 2026 serta sembilan juta orang pada 2045.

Kota ini memang sengaja dibuat untuk menampung populasi Arab Saudi yang kian melonjak.

"Kami memikirkan kesempatan seperti apa yang kami miliki," kata MbS dalam dokumenter tersebut.

"Kami punya uang tunai, kami punya tanah, kami punya stabilitas, kami punya infrastruktur yang baik, kami adalah negara G20," lanjut MbS, seperti dikutip dari Dezeen.

Dalam kesempatan itu, MbS menegaskan bahwa pada 2023, Saudi akan "mencapai kapasitas penuh atas infrastruktur". Oleh sebab itu, kota baru merupakan jalan yang tepat untuk mengatasi persoalan itu.

"Kami memiliki model sekarang, kami mengerjakannya, kedengarannya sangat bisa dilakukan, idenya luar biasa," kata MbS.

"Ini adalah proyek yang menghasilkan uang, ini adalah proyek yang menyerap permintaan yang kami terima di Arab Saudi, dan itu adalah sesuatu yang menciptakan cara baru membangun kota dan cara hidup baru."

(blq/bac)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya