Partai PM Hun Sen Menang Telak Pemilu Kamboja, Rebut 120 dari 125 Kursi Parlemen - inews

 

Partai PM Hun Sen Menang Telak Pemilu Kamboja, Rebut 120 dari 125 Kursi Parlemen

inews.id
July 24, 2023
Partai berkuasa Kamboja yang dipimpin PM Hun Sen menang telak dalam pemilu
Partai berkuasa Kamboja yang dipimpin PM Hun Sen menang telak dalam pemilu

PHNOM PENH, iNews.id - Partai berkuasa Kamboja, Partai Rakyat Kamboja (CPP), memenangkan pemilu yang digelar Minggu (23/7/2023). Kemenangan telak CPP sudah diprediksi sebelumnya setelah lawan politik atau oposisi tak bisa mengikuti pemilu.

Menjelang pemilu, satu-satunya partai oposisi, Partai Cahaya Lilin, didiskualifikasi dari pertarungan karena masalah teknis. Selain itu, siapa pun yang memboikot pemungutan suara diancam dengan hukuman.

CPP mengumumkan berhasil memenangkan mayoritas kursi parlemen dalam pemilu. Partai tersebut memperoleh 120 dari 125 kursi yang diperebutkan. Lima kursi lainnya direbut partai pendukung pemerintah lainnya, Funcinpec.

"Kami tidak hanya memenangkan pemilu tapi menang telak. Kami tidak punya pilihan selain terus melayani rakyat dengan bahagia," kata Juru Bicara CPP, Sok Eysan, dikutip dari Reuters, Senin (24/7/2023).

Oleh karena itu, CPP bisa mengusung pemimpin atau perdana menteri (PM). PM Hun Sen tak akan melanjutkan kekuasaannya setelah berkuasa 38 tahun. Dia akan menyerahkan kepemimpinan kepada putra sulungnya, Hun Manet.

Pengumuman CPP itu mendahului Panitia Pemilu Nasional Kamboja yang masih menghitung hasil perolehan suara hingga hari ini.

Pekan lalu, Hun Sen memberi isyarat Hun Manet yang juga perwira berpangkat jenderal akan menjadi PM yang baru dalam 3 atau 4 pekan.

Hun Manet, yang untuk pertama kali terjun ke politik, memenangkan kursi Majelis Nasional dari daerah pemilihan Ibu Kota Phnom Penh.

Hasil pemilu Kamboja ditentang Amerika Serikat (AS) atas tuduhan kecurangan. Negeri Paman Sam menghentikan beberapa program bantuan serta melarang penerbitan visa bagi individu Kamboja yang dianggap merusak demokrasi.

Juru Bicara Deplu AS Matthew Miller mengatakan, AS terganggu dengan pemilu Kamboja. CPP yang dipimpin Hun Sen tidak menghadapi lawan yang layak sehingga pemilu tak berjalan bebas dan adil.

Menjelang pemungutan suara, pihak berwenang Kamboja melakukan ancaman dan pelecehan terhadap lawan politik, media massa, serta masyarakat sipil.

Pemilu Kamboja diikuti sekitar 8,1 juta warga atau 84 persen dari total daftar pemilih.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya