Putin: Rusia Punya Bom Cluster, Akan Dipakai di Ukraina Jika Perlu! - detik

 

Putin: Rusia Punya Bom Cluster, Akan Dipakai di Ukraina Jika Perlu!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Jul 2023 10:16 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks during an expanded meeting of the Russian Defence Ministry Board at the National Defence Control Centre in Moscow, on December 21, 2022. (Photo by Sergey FADEICHEV / Sputnik / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Sergey FADEICHEV/Sputnik/AFP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya 'memiliki pasokan yang cukup' untuk bom cluster atau bom curah dan berhak untuk menggunakannya jika bom jenis tersebut digunakan terhadap pasukan Moskow di Ukraina. Putin juga mengakui bahwa penggunaan bom cluster, yang dilarang 120 negara, dianggap sebagai tindak kejahatan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/7/2023), Ukraina mengumumkan pada Kamis (13/7) lalu bahwa pihaknya telah menerima pasokan bom cluster dari Amerika Serikat (AS). Kyiv menyebut bom cluster diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan amunisi yang dihadapi pasukannya saat melancarkan serangan balasan.

Penggunaan bom cluster dilarang oleh 120 negara karena bom jenis itu biasanya melepaskan sejumlah besar bom berukuran lebih kecil yang bisa membunuh tanpa pandang bulu di wilayah yang luas. Beberapa bom cluster bisa gagal meledak dan akan memicu bahaya hingga beberapa tahun kemudian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga:

Otoritas Ukraina menegaskan pasukannya hanya akan menggunakan bom cluster untuk memecah konsentrasi pasukan Rusia ketika berupaya merebut kembali wilayah mereka yang diduduki. Kyiv juga menegaskan tidak akan menggunakan bom cluster di wilayah Rusia.

Putin mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa Moskow akan merespons dengan cara yang sama jika diperlukan.

"Saya ingin mencatat bahwa di Federasi Rusia, ada pasokan yang cukup dari berbagai jenis bom cluster. Kami belum menggunakannya. Tapi tentu saja jika bom cluster itu digunakan untuk melawan kami, kami berhak mengambil tindakan timbal balik," tegas Putin dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Tentara Bayaran Wagner Beri Pelatihan Militer ke Pasukan Belarusia

Lebih lanjut, Putin mengakui bahwa dirinya menganggap penggunaan bom cluster sebagai tindak kejahatan. Dia juga menegaskan bahwa Rusia sejauh ini tidak perlu menggunakan bom cluster buatan sendiri, meskipun pernah menghadapi masalah amunisi di masa lalu.

Namun Human Rights Watch, dalam pernyataan terpisah, menyebut Moskow dan Kyiv sebenarnya telah menggunakan bom cluster. Rusia, Ukraina dan AS diketahui belum menandatangani Konvensi Bom Cluster, yang melarang produksi, penimbunan, penggunaan dan transfer senjata.

Belum ada tanggapan Ukraina dan AS atas pernyataan terbaru Putin ini.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya