Ukraina Terima Bom Cluster dari AS, Janji Batasi Penggunaan
Ukraina telah menerima pasokan bom cluster atau bom curah dari Amerika Serikat (AS). Otoritas Kyiv pun berjanji akan membatasi penggunaan bom cluster itu, yang dilarang di lebih dari 100 negara itu, dengan hanya akan menggunakannya untuk mengusir posisi tentara musuh di wilayahnya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/7/2023), juru bicara distrik militer selatan Ukraina atau Tavria, Valeryi Shershen, mengonfirmasi pengumuman oleh komandannya pada Kamis (13/7) waktu setempat bahwa persenjataan itu telah tiba di wilayahnya sekitar seminggu setelah AS mengumumkan akan memasoknya.
Pasokan bom cluster oleh Washington itu menjadi bagian dari paket bantuan keamanan senilai total US$ 800 juta. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS juga mengumumkan kedatangan pasokan bom cluster itu di wilayah Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia sebelumnya mengecam pasokan bom cluster ke Ukraina. Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu bahkan mengancam bahwa Moskow akan bisa menggunakan senjata serupa jika berhadapan dengan penggunaan bom cluster di medan perang.
Para pejabat Kyiv mengatakan bahwa pengerahan bom cluster dibenarkan mengingat penanaman ranjau di area yang luas oleh Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki pasukannya.
Ukraina melancarkan serangan belasan sekitar 500 hari usai Rusia menginvasi wilayahnya, dengan fokus merebut wilayah-wilayah di bagian tenggara dan area sekitar Bakhmut, yang dikuasai pasukan Rusia sejak Mei lalu.
"Ini akan semakin melucuti motivasi pasukan pendudukan Rusia dan secara mendasar mengubah hal-hal yang mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina," tutur Shershen saat berbicara kepada Radio Liberty yang didanai AS.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Dilarang 120 Negara, Rencana AS Pasok Bom Cluster ke Ukraina Dikritik':
Bom cluster, tegas Shershen, akan digunakan secara ketat dalam kerangka hukum yang jelas.
"Hanya untuk mengusir pendudukan wilayah-wilayah kami," tegasnya.
"(Bom cluster) Itu tidak akan digunakan di wilayah Rusia.. Hanya akan digunakan di area-area di mana pasukan militer Rusia terkonsentrasi untuk mendobrak pertahanan musuh," ujarnya memberikan penjelasan.
Presiden Volodymyr Zelensky, saat menghadiri KTT NATO di Lithuania pada Rabu (12/7), telah menegaskan kembali jaminan yang disampaikan Ukraina soal penggunaan bom cluster.
Bom cluster biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil, yang bisa membunuh tanpa pandang bulu di area yang luas. Bom cluster yang gagal meledak akan bisa menimbulkan bahaya besar selama beberapa dekade, bahkan hingga konflik telah usai.
Pasokan bom cluster ke Ukraina ditentang oleh banyak pihak, termasuk Spanyol dan Kanada. Sementara Inggris menyatakan pihaknya menjadi bagian dari konvensi yang melarang penggunaan senjata semacam itu. Beberapa anggota parlemen AS dari Partai Demokrat juga menyampaikan keprihatinan mereka.
Komentar
Posting Komentar