Vietnam selidiki panitia konser Blackpink karena Laut China Selatan
Kamis, 6 Juli 2023 18:24 WIB
Hanoi (ANTARA) - Vietnam menyelidiki situs web penyelenggara konser band K-pop Blackpink yang akan digelar di Hanoi, setelah penggemar mengkritik penyelenggara konser karena menunjukkan peta Laut China Selatan dengan batas-batas yang disengketakan oleh Vietnam.
Sebelum ini, Vietnam melarang pemutaran film produksi Warner Bros berjudul "Barbie" karena menampilkan adegan yang diduga memperlihatkan "sembilan garis putus-putus", yang digunakan China untuk menggambarkan klaim mereka atas wilayah di Laut China Selatan, termasuk petak-petak yang disebut Vietnam masuk landas benua mereka.
Kementerian Kebudayaan Vietnam pada Rabu malam mengungkapkan sudah memerintahkan agar situs web penyelenggara konser Blackpink itu diperiksa.
Hal itu dilakukan "guna memverifikasi kecurigaan bahwa perusahaan yang menyelenggarakan konser Blackpink itu mempromosikan garis lidah sapi" --frasa dalam bahasa Vietnam untuk menggambarkan garis berbentuk U.
Kementerian itu belum mengomentari soal hasil pemeriksaan terhadap penyelenggara konser Blackpink tersebut. Tidak jelas juga kapan mereka mengumumkan hasil temuan itu.
iME Entertainment dari China dan agensi Korea Selatan bernama YG Entertainment, yang mengelola Blackpink, belum bisa mengomentari masalah ini.
Situs web penyelenggara konser itu tidak dapat diakses pada Kamis, tetapi versi cache (salinan tampilan halaman) yang dilihat Reuters dan terakhir diperbarui 4 Juli lalu, memang menunjukkan sembilan garis putus-putus secara samar-samar yang mencakup hampir seluruh Laut China Selatan.
Vietnam dan China sejak lama saling mengeklaim berdaulat atas hamparan wilayah yang kaya energi di jalur maritim itu. Negara Asia Tenggara tersebut berulang kali menuduh kapal-kapal China melanggar kedaulatannya.
Blackpink, salah satu primadona industri hiburan Korsel bernilai miliar dolar AS, menjadi pihak terbaru yang bermasalah di pengadilan Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus versi China yang kontroversial dan sudah ditolak pengadilan internasional Den Haag dalam putusan arbitrase internasional pada 2016. China menolak mengakui putusan tersebut.
Kementerian Kebudayaan Vietnam menempuh langkah tersebut setelah para pengguna internet di negara itu mengeluhkan munculnya gambar sembilan garis putus-putus dalam situs web penyelenggara konser Blackpink itu.
Grup musik K-pop terkenal di dunia itu untuk pertama kalinya bakal manggung di Vietnam pada 29-30 Juli setelah pemerintah setempat mengizinkan konser tersebut usai meminta penyelenggara agar mematuhi aturan pertunjukan di Vietnam.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam larang "Barbie" karena peta Laut China Selatan versi China
Baca juga: Kapal China tinggalkan perairan Vietnam setelah diprotes Hanoi
Sebelum ini, Vietnam melarang pemutaran film produksi Warner Bros berjudul "Barbie" karena menampilkan adegan yang diduga memperlihatkan "sembilan garis putus-putus", yang digunakan China untuk menggambarkan klaim mereka atas wilayah di Laut China Selatan, termasuk petak-petak yang disebut Vietnam masuk landas benua mereka.
Kementerian Kebudayaan Vietnam pada Rabu malam mengungkapkan sudah memerintahkan agar situs web penyelenggara konser Blackpink itu diperiksa.
Hal itu dilakukan "guna memverifikasi kecurigaan bahwa perusahaan yang menyelenggarakan konser Blackpink itu mempromosikan garis lidah sapi" --frasa dalam bahasa Vietnam untuk menggambarkan garis berbentuk U.
Kementerian itu belum mengomentari soal hasil pemeriksaan terhadap penyelenggara konser Blackpink tersebut. Tidak jelas juga kapan mereka mengumumkan hasil temuan itu.
iME Entertainment dari China dan agensi Korea Selatan bernama YG Entertainment, yang mengelola Blackpink, belum bisa mengomentari masalah ini.
Situs web penyelenggara konser itu tidak dapat diakses pada Kamis, tetapi versi cache (salinan tampilan halaman) yang dilihat Reuters dan terakhir diperbarui 4 Juli lalu, memang menunjukkan sembilan garis putus-putus secara samar-samar yang mencakup hampir seluruh Laut China Selatan.
Vietnam dan China sejak lama saling mengeklaim berdaulat atas hamparan wilayah yang kaya energi di jalur maritim itu. Negara Asia Tenggara tersebut berulang kali menuduh kapal-kapal China melanggar kedaulatannya.
Blackpink, salah satu primadona industri hiburan Korsel bernilai miliar dolar AS, menjadi pihak terbaru yang bermasalah di pengadilan Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus versi China yang kontroversial dan sudah ditolak pengadilan internasional Den Haag dalam putusan arbitrase internasional pada 2016. China menolak mengakui putusan tersebut.
Kementerian Kebudayaan Vietnam menempuh langkah tersebut setelah para pengguna internet di negara itu mengeluhkan munculnya gambar sembilan garis putus-putus dalam situs web penyelenggara konser Blackpink itu.
Grup musik K-pop terkenal di dunia itu untuk pertama kalinya bakal manggung di Vietnam pada 29-30 Juli setelah pemerintah setempat mengizinkan konser tersebut usai meminta penyelenggara agar mematuhi aturan pertunjukan di Vietnam.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam larang "Barbie" karena peta Laut China Selatan versi China
Baca juga: Kapal China tinggalkan perairan Vietnam setelah diprotes Hanoi
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023
- Tag:
Komentar
Posting Komentar