Rudal Rusia Hantam Hotel yang Tampung Anak, Tempat PBB Biasa Menginap
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2022%2F10%2F10%2Frudal-rusia-serang-zaporizhzhia-ukraina-3_169.jpeg%3Fw%3D400%26q%3D90)
Rudal Rusia menghantam hotel yang dijadikan penampungan anak-anak dan tempat staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) biasa menginap di Zaporizhzhia, Ukraina.
"Zaporizhzhia. Kota yang menderita setiap hari akibat serangan Rusia. Kebakaran terjadi di sebuah bangunan sipil setelah penjajah menghantamnya dengan sebuah rudal," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Kepolisian nasional Ukraina menyatakan rudal jenis Iskander itu menghantam kota tersebut pada Kamis (10/8) pukul 07.20 waktu setempat dan menewaskan satu orang.
Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan Hotel Reikartz itu merupakan lokasi kamp anak-anak berusia 6 sampai 13 tahun.
"Mereka menargetkan anak-anak. Hotel Reikartz di Zaporizhzhia yang terkena serangan rudal oleh Rusia hari ini adalah lokasi kamp anak-anak untuk usia 6 sampai 13 tahun," twit Kemhan, seperti dikutip CNN.
Gubernur Zaporizhzhia Yuriy Malashko pun mengumumkan 4 dari 16 orang yang terluka merupakan anak-anak.
Sejumlah foto dan video yang dibagikan pejabat menunjukkan penampakan kawah besar imbas serangan. Mobil-mobil hancur dan bangunan empat lantai dengan tanda hotel rusak parah.
Media lokal melaporkan bangunan yang rusak itu merupakan Hotel Reikartz, di pusat kota dekat tepi Sungai Dnipro. Hotel ini biasa ditempati para staf PBB ketika sedang bertugas di Zaporizhzhia.
"Saya terkejut dengan berita bahwa hotel yang biasa digunakan oleh personel PBB dan kolega kami dari LSM yang mendukung orang-orang terdampak perang telah terkena serangan Rusia di Zaporizhzhia," kata koordinator kemanusiaan untuk Ukraina dari PBB, Denise Brown.
"Saya tinggal di hotel ini tiap kali saya mengunjungi Zaporizhzhia."
Serangan ini sendiri merupakan yang kedua di Zaporizhzhia dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu (9/8), dua perempuan dan satu laki-laki tewas serta sembilan orang terluka akibat serangan rudal Rusia di kota tersebut.
Sejak perang pecah, Kota Zaporizhzhia memang menjadi salah satu medan perang terpanas di Ukraina. Kota ini punya salah satu fasilitas penting, yakni pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
PLTN terbesar di Eropa itu saat ini diduduki oleh Rusia.
0 Komentar