Serangan Drone Ukraina Lukai 2 Warga Sipil Moskow, 50 Penerbangan Terganggu
MOSKOW, iNews.id - Setidaknya dua orang terluka akibat serangan drone tempur Ukraina di Moskow. Sebanyak 50 penerbangan juga dibatalkan.
Melansir dari Reuters, Selasa (22/8/2023) terminal kedatangan dan keberangkatan dari empat bandara utama Moskow yakni Vnukovo, Domodedovo, Sheremetyevo, dan Zhukovsky dibatasi.
Selain itu, militer Rusia menembak jatuh dua drone di wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina dalam waktu sekitar satu setengah jam.
Mantan Presiden Rusia yang juga Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Dmitry Medvedev menilai perang antara negaranya dengan Ukraina bisa berlangsung puluhan tahun. Dia melihat konflik semakin berlarut-larut.
Menurut Medvedev, perang dengan Ukraina merupakan konflik eksistensial, perjuangan untuk menegaskan keberadaan Rusia.
“Haruskah itu memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun, biarlah. Kami tidak punya pilihan, apakah akan menghancurkan rezim politik mereka yang bermusuhan atau (negara-negara) Barat pada akhirnya akan menghancurkan Rusia," kata Medvedev, di Telegram.
Dia melanjutkan, bagi negara-negara Barat, konflik yang sedang berlangsung ini merupakan perang aneh. Negara Barat tak akan terus menerus memberikan dukungan kepada Ukraina.
“Meskipun mereka tidak merasa kasihan, Barat tidak akan pernah melampaui titik saat kepentingan sendiri terlalu banyak dirugikan,” kata Medvedev, seraya menambahkan bantuan Barat untuk Ukraina akan terus berkurang.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar