Tentara Rusia Rebut Kota Kupyansk, Eks Penasihat Presiden: Zelensky Tak Becus Lindungi Negara!
VIVA – Proses evakuasi besar-besaran penduduk kota Kupyansk terus dilakukan pemerintah Ukraina, usai militer Rusia menggempur Oblast (Provinsi) Kharkiv, yang terletak di timur laut Ukraina, Sabtu 12 Agustus 2023.
Lebih dari 12.000 warga sipil Kupyansk didesak untuk meninggalkan kota, akibat serangan masif Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di kota tersebut.
Kupyansk yang berbatasan langsung dengan Rusia, diprediksi akan segera jatuh ke tangan tentara Rusia. Hal ini diungkap oleh mantan Penasihat Presiden Ukraina, Oleg Soskin.
Soskin yang merupakan Penasihat Presiden Ukraina ke-2, Leonid Kuchma, merasakan jika kejatuhan Kupyansk tinggal menunggu waktu.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fthumbs.viva.co.id%2Fmedia%2Ffrontend%2Fthumbs3%2F2023%2F08%2F12%2F64d6f834962b4-viva-militer-pasukan-angkatan-bersenjata-federasi-rusia-vsrf_663_372.jpg)
Setelah itu, Ukraina juga akan kehilangan Kharkiv seperti halnya Artyomovsk (Bakhmut) di Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Melihat situasi ini, Soskin menyebut jika semua kejadian ini adalah bukti ketidakmampuan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menjaga keamanan negara.
"Saat kehilangan Kupyansk semakin dekat, setelah itu mereka akan pergi ke Kharkiv. Kupyansk akan berubah menjadi Artemovsk dengan semua konsekuensi selanjutnya," ucap Soskin.
"Situasi tersebut menunjukkan bahwa Zelensky tidak mampu melindungi negara," dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fthumbs.viva.co.id%2Fmedia%2Ffrontend%2Fthumbs3%2F2023%2F08%2F12%2F64d6f6de3190e-viva-militer-pasukan-angkatan-bersenjata-federasi-rusia-vsrf_663_372.jpg)
Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan militer Rusia telah memperbaiki situasi di sepanjang garis depan ke arah Kupyansk.
Selain itu, Kepala Administrasi Sipil-Militer Kharkiv, Vitaly Ganchev, mengatakan jika posisi pasukan militer Rusis hanya berjarak beberapa kilometer saja dari Kupyansk.
0 Komentar