Terungkap, Rusia Diam-Diam Ajak Korut Latihan Perang Bersama China
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F07%2F28%2Fshoigu_kim_jong_un2_kcna_reu.jpg)
SEOUL, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu mengusulkan latihan perang gabungan melibatkan Korea Utara (Korut) dan China. Tawaran itu disampaikan langsung Shoigu kepada pemimpin Korut Kim Jong Un saat berkunjung ke Pyongyang pada Juli lalu.
Kantor berita Korsel Yonhap, mengutip laporan intelijen, mengungkap Shoigu menawarkan latihan angkatan laut (AL) tiga negara kepada Kim saat kunjungan itu. Meski demikian, tak ada penjelasan rinci soal proposal tersebut.
Badan Intelijen Nasional Korsel menyatakan kepada Majelis Nasional, Shoigu tampaknya menggelar pertemuan empat mata dengan Kim untuk membahas ekspansi militer secara luas. Kehadiran Shoigu di Korut saat itu untuk memenuhi undangan memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Korea atau dikenal dengan Victory Day.
Dia dan delegasi China juga mengikuti parade militer menampilkan berbagai rudal balistik, termasuk yang terkuat milik Korut.
Duta Besar Rusia untuk Korut Alexander Matsegora mengatakan tidak mengetahui proposal latihan perang gabungan trilateral melibatkan China. Meski demikian, dia menilai ajakan itu wajar jika dilihat dari sudut pandang di mana AS dan sekutunya di kawasan, Korsel dan Jepang, juga menggelar latihan gabungan di kawasan.
Kedua negara berupaya meningkatkan hubungan militer, meski Korut membantah ada kesepakatan senjata dengan Rusia.
Juru Bicara Keamanan Nasional AS John Kirby bulan lalu mengatakan, Shoigu berusaha meyakinkan Korut agar menjual amunisi artilerinya ke Rusia dalam kunjungan itu.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar