PM Kanada Trudeau Minggat dari Kafe usai Digeruduk Massa Pro-Palestina - CNN Indonesia

PM Kanada Trudeau Minggat dari Kafe usai Digeruduk Massa Pro-Palestina

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 14:10 WIB
Massa pro-Palestina menggeruduk sebuah kafe yang didatangi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga sang PM terpaksa keluar dari tempat itu.
Massa pro-Palestina menggeruduk sebuah restoran yang didatangi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga sang PM terpaksa keluar dari tempat itu. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Massa pro-Palestina menggeruduk sebuah kafe yang didatangi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hingga sang PM terpaksa keluar dari tempat itu.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, para pedemo tampak menggeruduk sebuah restoran, mendatangi meja Trudeau yang terlihat sedang duduk sambil berteriak "Ceasefire Now" atau "gencatan senjata sekarang".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pedemo tampak menyerukan Kanada agar mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina. Sebab, sejak perang kembali berkecamuk di Gaza, Kanada membela Israel yang sampai saat ini ogah gencatan senjata.

"Gencatan senjata sekarang. Anda memalukan," teriak beberapa massa dalam video yang beredar di media sosial.

Menurut laporan CBC News, aksi itu terjadi di Vij's, sebuah restoran India di Cambie Street, Vancouver, pada Selasa (14/11) malam waktu setempat.

Sersan Steve Addison dari Departemen Kepolisian Vancouver (VPD) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 100 petugas dikerahkan sekitar pukul 22.00 malam usai pengunjuk rasa mengepung restoran.


Saat itu, kata dia, polisi membantu Trudeau ke luar dari restoran sambil berupaya mengendalikan massa.

Dalam video yang beredar, Trudeau tampak berusaha tenang menghadapi pengunjuk rasa yang mendatanginya dan menyerukan gencatan senjata. Dia beberapa kali melambaikan tangan kepada pedemo dan tersenyum tipis.

Sepanjang langkahnya keluar dari tempat makan itu, pedemo tak henti-henti meneriakkan "gencatan senjata" sambil memegangi bendera Palestina.

Menurut perkiraan polisi, sekitar 250 orang ikut berunjuk rasa dalam aksi di restoran tersebut. Sekitar 150 orang disebut berada di depan restoran, sementara 100 lainnya berada di belakang restoran.

"Ini menjadi masalah keamanan bagi kami," kata Addison kepada CBC News, sambil menambahkan bahwa unjuk rasa ini digelar tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Sementara itu, protes juga dilaporkan terjadi di Chinatown tak lama setelah protes di Cambie Street. Addison mengatakan dua orang ditangkap di Chinatown usai seorang petugas terluka dan dilarikan ke rumah sakit karena terkena pukulan di wajah.

Kedua orang itu ialah pria 27 tahun dari Coquitlam, British Columbia, dan seorang pria Vancouver 34 tahun. Pria Vancouver itu tak lama dibebaskan dari tahanan. Sementara pada pria 27 tahun, polisi merekomendasikan dakwaan ke Layanan Penuntutan BC.

Polisi menyebut sekitar 800 orang turun ke jalan mengikuti unjuk rasa di kota itu.

"Ketika protes terjadi, peran utama kami yaitu menjaga ketertiban, memfasilitasi lingkungan damai bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri, dan menanggapi perilaku yang melanggar hukum jika itu terjadi," ucap Addison.

Kanada merupakan salah satu negara Barat selain Amerika Serikat yang menolak gencatan senjata di Palestina, terlepas dari desakan komunitas internasional.

Menurut Trudeau, aksi milisi Hamas Palestina kelewatan karena telah melancarkan serangan lebih dulu ke Israel pada 7 Oktober.

Meski begitu, ia menilai jeda sementara diperlukan di Gaza untuk memberikan waktu kedua belah pihak melepaskan semua sandera dan menyediakan koridor aman untuk penyaluran bantuan dan medis di Gaza.

Terbaru, Trudeau sendiri telah melontarkan komentar keras atas agresi Israel di Gaza dengan menyebut "tragedi kemanusiaan" yang terjadi di daerah kantong itu "menyayat hati".

Pilihan Redaksi

Trudeau pun mendesak Israel untuk menahan diri semaksimal mungkin dengan tidak melanjutkan pembantaian terhadap perempuan dan anak-anak.

"Saya mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri secara maksimal. Dunia sedang menyaksikan ini, pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, bayi-bayi. Ini harus dihentikan," ucap dia.

Komentar Trudeau ini diprotes langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam twitnya, Netanyahu menyatakan bukan Israel yang menargetkan sipil tetapi Hamas.

"Bukan Israel yang sengaja menargetkan warga sipil tapi Hamas," kata Netanyahu dalam unggahan di X, Rabu (15/11).

"Di saat Israel melakukan semua hal untuk menjaga warga sipil dari bahaya, Hamas justru melakukan semua hal untuk membahayakan mereka," lanjut dia, dengan menyebut akun Trudeau.

(blq/rds)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya