AHY Nilai Jokowi Lanjutkan Keberhasilan Kebijakan Pertahanan SBY - detik

 

AHY Nilai Jokowi Lanjutkan Keberhasilan Kebijakan Pertahanan SBY

By Arief Ikhsanudin
detikcom
January 19, 2024
Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono
Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bicara soal keberhasilan program pertahanan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menyebut keberhasilan itu dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Komitmen dan yang hendak Partai Demokrat perjuangkan ini bukan hanya sekedar janji, tetapi kami pernah memberikan bukti. Utamanya selama 10 tahun era pemerintahan Presiden SBY," kata AHY dalam pidato politiknya di Yogyakarta, Jumat (19/1/2024).

Menurut AHY, pemerintah di era Sang Ayah memiliki ruang fiskal yang cukup sehingga bisa melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Pemerintahan SBY dinilai mampu berdiplomasi dengan negara lain agar menjual sistem pertahanan yang modern.

"Dengan diplomasi yang kita lakukan, kita juga bisa meyakinkan sejumlah negara penjual, bahwa Indonesia mampu dan layak menggunakan weapon system yang mutakhir tersebut. Kita juga mampu mendapatkan kepercayaan (trust) bahwa Alutsista modern tersebut tidak akan disalahgunakan," kata AHY.

"Sebab, tidak sedikit negara yang punya uang, tapi tidak dipercaya oleh negara produsennya untuk memiliki Alutsista berteknologi tinggi tadi," ujarnya.

AHY menilai, keberhasilan itu dilanjutkan oleh Preside Jokowi selaku presiden setelah SBY. Sehingga, Alutsista Indonesia tetap dimodernisasi.

"Kami bersyukur bahwa pemerintahan Presiden Jokowi juga melanjutkan pengadaan Alutsista dan modernisasi kekuatan pertahanan kita. Kami meyakini, pemerintahan lima tahun ke depan juga akan terus melakukan pembangunan kekuatan pertahanan kita," ujarnya.

Tak hanya program modernisasi Alutsista, SBY pun dinilai berhasil berkontribusi menjaga perdamaian dunia. Keberhasilan itu pun tetap dilanjutkan oleh Presiden Jokowi.

"Indonesia sukses menjadi kontributor utama pasukan perdamaian dunia. Alhamdulillah, prestasi ini juga dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi," katanya.

"Dalam misi perdamaian dunia, di tahun 2006, saya juga mengemban tugas negara menjadi bagian dari pasukan Garuda di perbatasan Lebanon dan Israel," ucapnya.


(aik/aud)

Baca Juga

Komentar