Houthi Tak Takut Dimasukkan dalam Daftar Organisasi Teroris Global Lagi, Serang Kapal AS
Kelompok Houthi Yaman tak gentar dimasukkan dalam daftar organisasi teroris global SDGT oleh AS (Foto: Reuters)
WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS), Rabu (17/1/2024), kembali memasukkan kelompok Houthi Yaman dalam daftar organisasi teroris global yang ditunjuk khusus (SDGT). Houthi menyerang kapal-kapal Israel serta yang terkait dengan negara Yahudi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang sedang ditindas.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, status tersebut bertujuan memotong aliran dana dan senjata terhadap kelompok itu. Dengan begitu, kemampuan Houthi untuk menyerang atau membajak kapal-kapal dagang di jalur pelayaran penting Laut Merah berkurang.
Baca Juga
“Penetapan ini merupakan alat penting untuk menghalangi pendanaan teroris ke Houthi, semakin membatasi akses mereka ke pasar keuangan, dan meminta pertanggungjawaban atas tindakan mereka,” kata Sullivan, dikutip dari Reuters, Kamis (18/1/2024).
“Jika Houthi menghentikan serangan di Laut Merah dan Teluk Aden, Amerika Serikat segera mengevaluasi kembali penetapan tersebut,” kata Sullivan, melanjutkan.
Baca Juga
Pada kesempatan itu AS juga mengumumkan mekanisme bertujuan untuk menghindari dampak serangannya ke posisi Houthi di Yaman terhadap rakyat sipil. Penduduk Yaman yang menderita selama 10 tahun terakhir akibat perang saudara sangat bergantung pada impor makanan dan bantuan kemanusiaan.
AS berjanji bahwa bantuan kemanusiaan tetap menjangkau kelompok-kelompok masyarakat tertentu sebelum status organisasi teroris terhadap Houthi berlaku dalam 30 hari.
Baca Juga
Presiden Joe Biden pekan lalu menyebut Houthi sebagai kelompok teroris. Jet-jet tempur, kapal perang permukaan, dan kapal selam AS dan Inggris melancarkan puluhan serangan udara yang menargetkan kelompok Houthi di Yaman. Serangan terakhir berlangsung pada Selasa malam, mengincar empat rudal balistik anti-kapal milik Houthi.
Sementara itu Juru Bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menegaskan tak gentar dengan status organisasi teroris global yang ditetapkan oleh AS. Penetapan itu tidak akan memengaruhi operasi di Laut Merah, menargetkan kapal-kapal dagang Israel atau yang terkait dengan negara Yahudi itu.
Benar saja, setelah pengumuman itu kelompok Houthi menyerang kapal curah AS, Genco Picardy, dengan rudal.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, pasukannya tak akan ragu untuk menargetkan semua sumber ancaman terhadap Yaman.
“Pasukan angkatan laut tidak akan ragu untuk menargetkan seluruh sumber ancaman di Laut Merah dan Laut Arab sebagai hak yang sah untuk membela Yaman serta untuk terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” kata Sarea.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar