NASA Susah Payah Buka Batu Terlangka - detik

 

NASA Susah Payah Buka Batu Terlangka

Argya D. Maheswara - detikInet
Selasa, 16 Jan 2024 22:05 WIB
Sampel asteroid bennu
Foto: NASA
Jakarta-

NASA akhirnya bisa membuka sampel asteroid paling berharga dan batu antariksa paling langka milik mereka. Asteroid yang dimaksud adalah asteroid Bennu yang merupakan asteroid terdekat dengan Bumi.

Sebelumnya, sampel dari asteroid Bennu telah berhasil mendarat di bumi tiga bulan lalu melalui misi wahana Origins Spectral Interpretation Resource Identification Security RegolithExplorer (OSIRIS-REx) yang dimiliki NASA. Sampel dari asteroid tersebut dibawa menggunakan kapsul khusus.

Saat ini, para ahli telah berhasil membuka kapsul tersebut melalui berbagai protokol yang sangat ketat seperti dilansir detikINET dari Unilad. Karena lingkungan yang diperlukan dalam proses membuka kapsul sangat steril, alat-alat yang digunakan untuk membuka kapsul juga sangat dibatasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli di Johnson Space Center, fasilitas di mana sampel asteroid Bennu disimpan, sampai harus menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membukanya.

Eileen Stansbery, Kepada divisi di Johnson Space Center mengatakan bahwa para insinyur di sana telah merancang sampai mengembangkan alat-alat baru untuk membuka kapsul yang berisi sampel asteroid Bennu.

"Insinyur dan ilmuwan kami telah bekerja tanpa lelah di belakang layar selama berbulan-bulan untuk tidak hanya untuk memproses lebih dari 70g bahan yang dapat kami akses sebelumnya, tetapi juga merancang, mengembangkan, dan menguji alat-alat baru yang memungkinkan kita untuk melewati rintangan ini," ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi tim yang berhasil membuka kapsul sampel asteroid Bennu yang luar biasa.

"Inovasi dan dedikasi tim ini luar biasa. Kita semua senang melihat harta karun OSIRIS-REx yang tersisa," tambahnya.

Selain tantangan sampai inovasi dalam membuka kapsul khusus, Dr Nicole Lunning, kurator OSIRIS-REx mengatakan bahwa melindungi nilai ilmiah yang terdapat dalam sampel asteroid Bennu juga menjadi tantangan tim kurasi.

"Dalam kurasi untuk melindungi nilai ilmiah sampel asteroid, alat-alat baru ini juga perlu berfungsi dalam ruang glovebox yang dibatasi dengan ketat, membatasi tinggi, berat, dan potensi pergerakan busur," jelasnya.

Tim kurasi yang turut menangani proses pembukaan kapsul juga diapresiasi karena telah berhasil melakukan pekerjaan yang luar biasa.



Simak Video "NASA Tunjukkan Sampel Asteroid Bennu yang Kaya Karbon"

(fyk/fyk)

Baca Juga

Komentar