Pengiriman Beberapa Model Toyota Ditangguhkan, Innova di Antaranya - Investor

 

Pengiriman Beberapa Model Toyota Ditangguhkan, Innova di Antaranya

Penulis : Grace El Dora
29 Jan 2024 | 18:14 WIB
BAGIKAN
Logo perusahaan Toyota Motors Corp terlihat pada pikap Hilux di dealernya Toyota Bicutan di Paranaque, Metro Manila, Filipina pada 16 Juni 2016. (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Logo perusahaan Toyota Motors Corp terlihat pada pikap Hilux di dealernya Toyota Bicutan di Paranaque, Metro Manila, Filipina pada 16 Juni 2016. (Foto: REUTERS/Erik De Castro)

TOKYO, investor.id – Toyota Motor mengatakan akan menangguhkan pengiriman beberapa model termasuk truk Hilux dan SUV Land Cruiser 300, setelah menemukan kejanggalan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries. Tak hanya itu, model Innova multi-purpose vehicle (MPV) juga di antara model yang ditangguhkan.

Sebuah komite investigasi khusus menemukan kejanggalan selama uji coba keluaran tenaga kuda (horsepower output) untuk sertifikasi tiga model mesin diesel.

Sepuluh model menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, kata Toyota, termasuk van Hiace, SUV Fortuner, kendaraan serba guna Innova, dan SUV LX500D bermerek Lexus.

Advertisement

Toyota, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, secara terpisah berupaya menyelesaikan kasus pelanggaran terkait kecurangan uji keselamatan tabrakan untuk spesialis mobil kecil Daihatsu.

Perusahaan mengatakan pihaknya berusaha menjelaskan masalah ini secara menyeluruh kepada pihak berwenang. Toyota akan mengambil tindakan seperti menjalankan uji sertifikasi mesin baru di hadapan regulator, jika diperlukan.

“Ada kurangnya komunikasi dengan Toyota Motor dan tidak cukup koordinasi mengenai proses pengujian dan prosedur yang seharusnya diikuti,” kata Presiden Toyota Industries Koichi Ito pada konferensi pers, menurut laporan Reuters, Senin (29/1).

Toyota Industries mengatakan pihaknya menjual sekitar 84.000 mesin diesel mobil yang terkena dampak selama tahun keuangan hingga 31 Maret 2023. Juru bicara Toyota tidak dapat segera mengatakan berapa banyak kendaraan yang telah dijual oleh produsen mobil yang terkena dampak tersebut selama bertahun-tahun.

Perusahaan mengatakan telah memastikan kembali bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar keluaran kinerja mesin.

Ia menambahkan, penyelidikan telah menemukan unit kontrol elektronik yang digunakan selama pengujian horsepower output berbeda dengan yang digunakan selama produksi mesin.

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan di lokasi pabrik Toyota Industries di Hekinan di Prefektur Aichi tengah, tempat perusahaan tersebut memproduksi mesin otomotif dan industri.

Investigasi Toyota awalnya terfokus pada peraturan sertifikasi yang berkaitan dengan kinerja emisi mesin forklift dan mesin konstruksi, di mana komite investigasi khusus juga mengkonfirmasi adanya kesalahan.

Perusahaan ini memegang hampir 25% saham di Toyota Industries, yang merupakan perusahaan grup utama Toyota. Pemasok tersebut pada gilirannya memiliki sekitar 8% saham Toyota.

Saham Toyota Industries merosot ke wilayah negatif tak lama setelah berita tersebut dan berakhir turun 4%. Saham Toyota Motor ditutup 3,1% lebih tinggi.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

IDTV Link

Baca Juga

Komentar