Ribuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Masih Mengungsi

KBRN, Flores Timur: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tinggi. Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi dengan melontaran lava pijar Selasa (16/1/2024) malam.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, jarak lontaran lava pijar 2 kilometer dari kawah. Masih tingginya aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, masyarakat bertahan di lokasi pengungsian.
“Kondisi warga sudah menempati pengungsian. Mereka dari dua Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitan,” kata Camat Wulanggita, Ferdy Moat Aeng, dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Rabu (17/1/2024).
Jumlah warga yang mengungsi dari Kecamatan Wulanggita 3. 609 jiwa. Adapun total pengungsi dari dua kecamatan tersebut lebih dari 6.000 jiwa, yang tersebar di sejumlah titik seperti sekolah, kantor polisi dan gedung pemerintah.

Ferdy mengungkap, ada tiga desa baik di Kecamatan Ile Bura maupun Wulanggitan, dikosongkan karena wilayah zona tidak aman. Tiga desa tersebut berjarak 2 hingga 4 kilometer dari kawah gunung.
Adapun untuk kebutuhan warga terdampak, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Kemudian, pemulihan psikis anak-anak dilibatkan mahasiswa untuk memberikan trauma healing.
“Kebutuhan makanan , aman. Hanya saja diberlakukan warga adalah bumbu dapur, alas tidur dan selimut, kemudian untuk anak-anak, sekolah didirikan di lapangan,” ujarnya.
Pemerintah memastikan rumah yang ditinggal warga aman, karena terus dipantau. “Anak muda pagi boleh pulang untuk melihat rumah dan ternak, dan sore kembali lagi,” kata Ferdy.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki ‘Awas’ atau Level IV yang ditetapkan sejak 1 Januari hingga 24 Januari 2024.
0 Komentar