Visi dan Misi Lengkap Mahfud MD di Debat Kedua Cawapres untuk Pilpres 2024

Jakarta, Beritasatu.com - Pada debat kedua calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, Mahfud MD memaparkan sejumlah visi dan misinya. Berikut ini visi dan misi lengkap cawapres nomor urut 3 tersebut.
Bismillahirrahmanirrahim,
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
Diskusi atau debat ini sangat penting, karena menyangkut tiga hal yang akan menentukan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bangsa Indonesia, yaitu Tuhan, manusia, dan alam.
Di dalam kearifan lokal, misalnya di Jawa dan Bali ada istilah Tri Hita Karana. Di Sunda Jawa Barat ada Tri Tangtu, ada tiga, Trinitas, Trisakti, dan sebagainya. Di dalam kearifan lokal, bangsa Indonesia dari masa lalu sudah biasa melakukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan atas lingkungan hidup agar lestari. Bahkan Konstitusi kita juga, menyatakan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Saudara, sumber daya alam kita sangat kaya, tetapi pangan belum berdaulat, petani makin sedikit, lahan pertanian makin sedikit, tetapi subsidi pupuk semakin besar. Pasti ada yang salah, petaninya sedikit, lahannya sedikit kok subsidinya setiap tahun makin naik. Pasti ada yang salah.
Laut kita berlimbah, udara kita meracuni paru-paru kita. Investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, dan rakyat menderita. Kemudian, sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah. Allah mengingatkan tentang ini dalam Al-Quran (QS Ar-Rum ayat 41)
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
"Telah terjadi kerusakan di bumi karena tingkah laku manusia, di darat dan di laut, ini ditunjukkan oleh Allah agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam di negaranya yang dikuasai seharusnya oleh bangsanya."
Saudara, saya katakan ini tidak mudah tapi hanya dua bunyinya komitmen dan keberanian. Pada 16 Juni 2011, sebagai ketua MK, saya sudah mengatakan apa-apa yang diperlukan untuk ini, saya membuat vonis tanggal 16 Juni bahwa sumber alam itu untuk memihak rakyat, ukurannya ada empat. Satu, pemanfataan, dua pemerataan, tiga partisipasi masyarakat, dan kemudian juga penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan sejarah leluhur kita.
Kami akan terapkan empat tolak ukur itu, tetapi saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah-langkah apa sih yang diperlukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang benar saja, rugi dong kita. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Komentar